Dari 11 tersebut untuk mengisi post-post struktural di lingkungan Untirta, jabatan tersebut merupakan amanah tambahan sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pada saat pelantikan ada penandatangan pakta integritas, dan saya pastikan siapapun nanti jalannya memangku jabatan terbukti melakukan tindakan pidana baik korupsi atau tindak pidana lainnya secara otomatis mengundurkan diri dan sudah saya siapkan penggantinya," kata Fatah.
Ia mengatakan, tugas-tugas yang diamanahkan untuk dilaksanakan bersama-sama untuk mewujudkan visi dan misi Untirta yakni healthy, integrated, smart and green menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum (BH) yang unggu berdaya saing ditingkat global pada 2035.
"Saya menegaskan lika liku perjalanan karier seseorang dalam dunia kerja akan bermuara pada takdir Allah sebagai penentunya, dengan cara memberikan yang terbaik," ujarnya.
Ia menegaskan untuk menjadikan tantangan menjadi peluang, kesulitan harus diubah menjadi energi positif serta menjadi motivasi baru agar sama-sama bergotong-royong memajukan Untirta.
"Saya minta kepada yang baru saja dilantik untuk tetap menjaga komitmen karena mendapat amanh bukan tujuan tetapi untuk mendedikasikan diri," ucapnya.
Baca Juga: Berminat Masuk Untirta pada 2024? Ini Jurusan Sepi Peminat, Bisa Jadi Referensi
Ia juga yakin kepada pejabat yang baru saja dilantik akan terus meningkatkan kualitas lebih jauh dan lebih baik lagi.
Para pejabat yang telah dilantik dapat memberikan kontribusi maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pada jabatan yang diemban.
"Bekerjalah secara profesional dan berikan pelayanan yang prima. Utamakan sinergi dan kolaborasi, serta ciptakan lingkungan kerja dengan suasana yang kondusif dan nyaman," tuturnya.***