KABAR BANTEN - 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Sebuah perayaan yang ditujukan untuk menghormati peran penting seorang ayah dalam kehidupan keluarga yang telah menjadi tradisi mendunia.
Sejarah panjangnya menggambarkan evolusi perayaan ini dari sekadar momen perayaan individu menjadi suatu peristiwa yang diakui secara global. Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejarah Hari Ayah dan rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati hari ayah.
Sejarah Hari Ayah
Hari Ayah bermula pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat. Wanita bernama Sonora Smart Dodd, anak dari seorang veteran Perang Saudara, berinspirasi untuk menciptakan hari khusus bagi ayah setelah mendengar tentang Hari Ibu. Dodd percaya bahwa ayah juga pantas mendapatkan penghargaan serupa.
Pada 1910, Dodd mulai mempromosikan gagasannya untuk merayakan Hari Ayah pada tingkat nasional. Meskipun perjalanan menuju pengakuan resmi memakan waktu, pada 1972, Presiden Richard Nixon akhirnya menetapkan Hari Ayah sebagai hari peringatan nasional di Amerika Serikat.
Seiring waktu, perayaan ini menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai tradisi lokal. Di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap tanggal 12 November dimana saat itu pada tahun 2006, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) mendeklarasikan Hari Ayah Nasional untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah. Hal ini terjadi dalam kerjasama dengan DPRD Kota Surakarta, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Meskipun tanggal perayaan bisa bervariasi, esensinya tetap sama: menghormati dan mengapresiasi peran ayah dalam membentuk keluarga.
Rekomendasi Kegiatan untuk Memperingati Hari Ayah