Dengan perkembangan teknologi dan ketersediaan internet yang lebih luas, gen Z memiliki kelebihan lebih. Yaitu, kemudahan dan keluasan dalam mendapatkan informasi dibandingkan dengan generasi milenial.
Gen Z dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber informasi melalui internet dan media sosial. Ini juga yang membuat mereka dapat belajar secara mandiri dan mendapat pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai topik secara lebih cepat. Beruntung, ya?
3. Cara belajar yang lebih kolaboratif
Gen Z cenderung menggunakan cara belajar yang lebih kolaboratif dan interaktif. Berbeda dengan cara individualistik yang mungkin lebih sering di antara generasi milenial.
Itulah sebabnya gen Z cenderung menyukai pembelajaran melalui diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan kerja tim yang aktif. Pada akhirnya, ini memungkinkan gen Z untuk belajar dari sudut pandang yang beragam dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik sejak dini.
4. Kecenderungan terhadap pembelajaran visual dan multisensori
Sebagian besar dari gen Z cenderung memiliki kecenderungan yang lebih kuat terhadap pembelajaran visual dan multisensory. Dengan cara ini, memungkinkan mereka untuk mengolah informasi dengan lebih efektif.
Gen Z cenderung bereaksi lebih baik terhadap materi pembelajaran yang disajikan melalui gambar, video, dan konten multimedia lainnya.
Dalam hal ini, teknologi juga berperan penting, lho. Itu karena generasi ini besar dalam lingkungan di mana konten visual dan multimedia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar mereka. Canggih, kan?
5. Penekanan pada pembelajaran mandiri dan fleksibilitas