Network
KABAR BANTEN - Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Banten menyebut kompetensi dosen di Banten dalam menyusun media pembelajaran dan melakukan perencanaan masih rendah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua IDRI Banten Achmad Rozi El Eroy pada kegiatan penandatanganan kerja sama dengan IDRI Pusat dengan materi uji kompetensi dan sertifikasi dosen, di Aula Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Senin 28 September 2020).
Rozi mengatakan, banyak dosen yang mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi, yang pernah dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator, Instruktur dan Tenaga Kepelatihan (LSP FIT) masih rendah.
Alasannya, karena dosen belum memahami esensi menyusun rencana pembelajaran dan membuat media pembelajaran.
Baca Juga : Perkuliahan Daring, Dosen Diimbau Berikan Materi yang Sesuai
”Saya lihat kompetensi dosen masih rendah. Itu terlihat ketika banyak dosen yang mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi, seorang dosen harus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Kalau dalam membuat media pembelajaran dan perencanaan saja masih rendah, bagaimana untuk memberikan pembelajaran yang sesuai kepada mahasiswa,” kata Rozi.
Selain itu, ia menuturkan, seorang dosen harus memiliki 4 kompetensi yakni kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.
”Ada 4 kompetensi yang dosen harus perhatikan untuk mencapai standar kompetensi yang dimiliki dosen,” tuturnya.
Ia mengatakan, untuk mencapai standar kompetensi yang diakui secara nasional, seorang dosen wajib untuk mengajukan lisensi kompetensi, yakni Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga tunggal yang memberikan sertifikasi kompetensi.
