Network
KABAR BANTEN - Peserta yang memilih Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT mulai pendaftaran pada 21 Maret 2024, bagi peserta yang memilih SNBT pasti sudah memahami tidak ada tes kompetensi akademik, digantikan menjadi tes potensi skolastik.
Penalaran matematika, literasi bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris ini bertujuan untuk mendorong siswa belajar tidak hanya di permukaannya, tetapi dari konten itu kemudian tumbuhlah kemampuan bernalar untuk memecahkan masalah.
"Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT akan dibuka pada 21 Maret sampai 5 April 2024. Selanjutnya UTBK-SNBT akan diselenggarakan dalam dua gelombang yakni 30 April sampai 20 Mei 2024," kata Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Rahmawati, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id.
Ia mengatakan, setiap tahun pendaftar Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengalami peningkatan. Pada 2022 sebelum transformasi, pendaftar Selekai Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) waktu itu namanya masih Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu 612.000 peserta di 2023 tahun pertama SNBP diterapkan itu meningkat menjadi 663.000 peserta.
"Jadi ada kenaikan sekitar 51.000 peserta dan 2024 meningkat kembali menjadi 702.000 peserta," ujarnya.
Ia menjelaskan, begitu juga dengan jumlah pendaftar SNBT, pada 2022 ketika namanya masih Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jumlah pendaftar 800.000 peserta, sedangkan di SNBT 2023 meningkat menjadi 803.000 peserta.
"Harapannya pada 2024 akan meningkat lagi karena kesempatan memilih program studi ini dibukakan lebih banyak pilihan," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) SNPMB Ismaini Zain mengatakan, terdapat tiga seleksi dalam pelaksanaan SNPMB 2024. Pertama SNBP berdasarkan nilai rapor, kemudian juga prestasi nilainya ini kuotanya paling kecil 20 persen.
"SNBT kuotanya paling besar 40 persen. Kalau Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) boleh sampai 30 persen. Dan yang ketiga jalur mandiri dengan kuota maksimumnya 30 persen dan PTNBH boleh sampai dengan 50 persen maksimumnya," katanya.***
