KABAR BANTEN - Kenaikan kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten pada 27 November 2020 kembali catatkan rekor tertinggi. Angkanya mencapai 234 kasus.
Kota Tangsel (Tangerang Selatan) menjadi daerah yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi dibanding daerah lain di Banten.
Informasi yang dihimpun wartawan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, kasus positif Covid-19 di Banten sampai 27 November 2020 mencapai 12.770 kasus atau naik 234 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 12.536 kasus.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Serang Nyaris Capai 1.000, Ini Perjalanan Penanganannya
Adapun rincian kasus positif di kabupaten/kota di Banten sampai 27 November 2020 terdiri atas Kota Tangerang sebanyak 2.800 kasus atau naik 44 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 2.756.
Kota Tangerang Selatan 2.606 kasus atau naik 125 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 2.481. Kabupaten Tangerang 3.754 naik 32 dari kasus per 26 November sebanyak 3.722.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati Tangerang Minta Guru Terus Berinovasi
Kemudian, Kabupaten Lebak 402 atau naik 2 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 400. Kota Cilegon 1.201 kasus atau naik 14 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 1.187. Kota Serang 765 kasus atau naik 5 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 760.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Pengangguran di Kota Tangerang Diklaim Berkurang
Kabupaten Serang 906 kasus atau naik 11 kasus dari kasus per 26 November sebanyak 895. Terakhir Kabupaten Pandeglang 336 kasus atau naik 1 kasus dari kasus sampai 26 November sebanyak 335.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Kampus, Masih Munculkan Rasa Khawatir di Kalangan Mahasiswa
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, seiring dengan semakin massif tes swab yang dilakukan pemprov menunjukan kecenderungan adanya kenaikan kasus Covid-19 di Banten.
“Pemeirntan masih tetap melakukan langkah merespon perkembangan yang ada,” ucapnya.
Baca Juga: Kerumunan Petamburan Mengarah Pidana, Polisi Panggil Sejumlah Pihak, Termasuk Habib Rizieq Shihab?
Dia meminta masyarakat tetap mewaspadai Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokoler kesehatan.
“Virus itu masih ada, virus itu masih mengancam sehingga masih tetap diperlukan disiplin protokol kesehatan,” ucapnya.***