Tersebar di 24 Lingkungan, Korban Banjir di Kota Cilegon Capai 1.700 Orang

3 Desember 2020, 17:48 WIB
Salah satu wilayah di Kota Cilegon yang terdampak banjir, Kamis, 3 Desember 2020. /Dokumen Warga Kota Cilegon/

KABAR BANTEN - Pemkot Cilegon menyatakan sebanyak 24 lingkungan di sejumlah Kecamatan di Kota Cilegon terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Jombang, Cibeber, Cilegon, Citangkil, Ciwandan, dan Purwakarta.

Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengatakan, lingkungan warga terbanyak terendam banjir berada di Kecamatan Ciwandan dan Jombang. Dimana ketinggian air di dua kecamatan tersebut rata-rata 20 sentimeter hingga 100 sentimeter.

"Untuk Kecamatan Pulomerak aman, begitu juga Kecamatan Grogol. Paling parah itu di Kecamatan Ciwandan dan Kecamatan Jombang," kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, usai memimpin rapat kordinasi penanganan banjir di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga : Basarnas Banten Lakukan Evakuasi, Ratusan Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Kubangsari Mengungsi

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Cilegon Erwin Harahap mengatakan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan semua pihak. Dimana saat ini, Pemkot Cilegon melalui Dinas Sosial Kota Cilegon telah membuka dapur umum.

“Dapur umum telah kami tempatkan di SPBU Cigading. Ini untuk membantu korban terdampak yang berada di Kecamatan Ciwandan dan Citangkil,” ujarnya.

Selain itu, ada juga mobil dapur umum yang dibuka di Perumahan Metro Cilegon, Kecamatan Cilegon. ini merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Banten untuk membantu korban terdampak di sekitar Kecamatan Jombang, Cilegon, Cibeber dan Purwakarta.

Baca Juga : Banjir di Kota Cilegon, Ini Kecamatan Terdampak

"Saat ini kondisi banjir sudah surut, mudah-mudahan tidak hujan lagi," ujar Erwin.

Erwin pun menjelaskan, sampai saat ini tercatat ada sekitar 1.700 warga yang terdampak banjir di Kota Cilegon. Dimana Kecamatan Ciwandan merupakan yang paling parah terdampak banjir kali ini.

"Sekitar 1700 jiwa yang terdampak. Untuk data korban dan nominal atau nilai kerugian sampai saat ini masih terus kami data," ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler