Bak James Bond Sedang Beraksi, Camat Mauk Terlibat Pencarian SJ182, Posenya di Atas Kapal Keren!

17 Januari 2021, 20:59 WIB
Camat Mauk Kabupaten Tangerang Arif Rachman Hakim terlibat dalam pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182/Foto tangerangkab.go.id /

KABAR BANTEN - Camat Mauk Kabupaten Tangerang Arif Rachman Hakim terlibat dalam pencarian korban PEsawat Sriwijaya Air SJ182, dengan terjung langsung di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, pada Sabtu 16 Januari 2021.

Camat Mauk bergabung dengan Pasukan Khusus TNI AL dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), mencari korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Fotonya yang sedang di atas tug boat bersama TNI AL, menarik perhatian karena bak James Bond sedang beraksi. 

Baca Juga: Astaghfirullah! Bencana Datang Bertubi-tubi, Setelah Banjir dan Gempa Bumi, Semeru Keluarkan Lava

Tim SAR Gabungan Denjaka TNI AL menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air di antara pulau Laki dan Pulau Lacang Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.

Baca Juga: Kegempaan di Indonesia Tinggi, 10 Kali Lipat dari Amerika, Mantan Menteri LH Bilang Begini

Para personel Denjaka berasal dari personel terbaik yang semula sudah bertugas di satuan pasukan khusus TNI AL.

 Baca Juga: Sepanjang 2020, Puluhan Perusahaan di Kabupaten Tangerang Tutup, Disnaker Ungkap Penyebabnya

Kepulauan Seribu, memang dekat dengan wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.“Posisi jatuhnya pesawat dekat dengan wilayah perairan Mauk, di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, saya hanya ikut membantu Denjaka,” ujar Arif dikutip KabarBanten.com dari tangerangkab.go.id.

 Baca Juga: Gempa di Kota Cilegon, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Posko Bantuan Komunikasi Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, juga didirikan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Tangerang di kawasan Pantai Tanjung.

Baca Juga: Kunjungi Baduy, ‎Kapolda Banten Irjen ‎Rudy ‎Terima Golok Surangkal ‎dari Jaro Saija

Posko pencarian tersebut, dibangun karena okasinya berdekatan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.

 Baca Juga: Pandeglang Tanam Penangkal Tsunami, Bupati Sebut Sabuk Pantai Alami, Irna Ungkap Arahan Pak Doni

Pendirian posko itu untuk membantu pasukan elite Korps Marinir, Batalion Intai Amfibi (Taifib), Detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut (Denjaka).

Baca Juga: Parah! Rumah Korban Sriwijaya Air di Serang Disatroni Maling, Sepeda hingga Galon Air Raib

Selain itu, penyelam Kopaska. Sedangkan dari non militer Rapi, PMI, Basarnas dan Satrol Lantamal III dalam Pencarian Korban Sriwijaya Air.

 Baca Juga: Menko Polhukam Berduka, Guru Militer Mahfud MD saat Jadi Menhan Telah Tiada

Diketahui sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Tangerangkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler