Kegempaan di Indonesia Tinggi, 10 Kali Lipat dari Amerika, Mantan Menteri LH Bilang Begini

- 17 Januari 2021, 20:03 WIB
Dampak gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar)/Foto BNPB
Dampak gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar)/Foto BNPB /

KABAR BANTEN - Setelah mengalami 2.925 kejadian bencana alam pada 2020, rentetan kejadian bencana kembali berlanjut di awal 2021. Mulai dari gempabumi tektonik di Sulawesi Barat, banjir bandang di Kalimantan Selatan, hingga bencana longsor di Sumedeng Jawa Barat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap ancaman bencana di Indonesia, yang secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan.

Terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Indonesia rawan terhadap bencana.

Baca Juga: Gempa di Kota Cilegon, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Pada bagian selatan dan timur, Indonesia terdapat sabuk vulkanik  yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah dan sebagian didominasi oleh rawa-rawa.

Baca Juga: Pandeglang Tanam Penangkal Tsunami, Bupati Sebut Sabuk Pantai Alami, Irna Ungkap Arahan Pak Doni

“Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor,” tulis BNPB dalam situs resminya.

Baca Juga: Parah! Rumah Korban Sriwijaya Air di Serang Disatroni Maling, Sepeda hingga Galon Air Raib

Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, bahkan lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Twitter bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x