Update Covid-19 Kabupaten Lebak: Kasus Corona Mengganas, Muncul Klaster Sopir

17 Januari 2021, 22:12 WIB
Petugas BPBD mengirimkan bantuan sembako untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Ahad, 17 Januari 2021. /Purnama/Kabar Banten/

KABAR BANTEN - ‎Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak mulai mengganas setelah muncul Klaster Sopir di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

‎Kepala Seksi Trantib Kecamatan Leuwidamar, Agus Kurniawan membenarkan adanya warga Kecamatan Leuwidamar terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya bener ada pasien Covid-19, tapi kenanya bukan di Kabupaten Lebak, namun diduga kontak fisik di Jakarta, karena korban berprofesi sebagai sopir," ujar Agus.

"Saat libur dia pulang ke kampung halaman dan mengalami sakit. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri," lanjut Agus Kurniawan, Ahad, 17 Januari 2021.‎

Baca Juga : Merasa Tenang Setelah Divaksin, Berharap Kembali Normal, Airin: Semoga Kita Lolos dari Ujian-Nya

Sementara itu, Komisariat La Tansa Mashiro HMI Cabang Lebak, Muhamad Wahyu menyatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai angka 1.083 orang. Jumlah tersebut telah dirilis dalam website resmi Pemkab Lebak.‎

"Pandemi Covid-19 di awal tahun 2021 ini belum menunjukan penurunan. Bahkan semakin menganas, karena bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19," kata Wahyu.‎

Menurut dia, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Lebak sepanjang 2020-2021 telah mencapai angka 1.083 kasus. Kondisi tersebut sangatlah memprihatinkan.

"Kami prihatin atas lonjakan kasus pasien positif Covid-19. Peningkatan kasus corona yang cukup signifikan ini sangat mencemaskan masyarakat, ditambah lagi banyak pasien isolasi mandiri dibanding pasien yang diisolasi di ruang khusus yang di sediakan Pemda," katanya.

Baca Juga : Kunjungi Baduy, ‎Kapolda Banten Irjen ‎Rudy ‎Terima Golok Surangkal ‎dari Jaro Saija

Wahyu meminta kepada Pemkab  Lebak harus serius menanggapi peningkatan kasus Covid-19.

‎"Khususnya pengawasan pada tingkatan desa, karena saat ini pengawasan pasien positif banyak menjalani masa isolasi mandiri,"‎ katanya.

Wahyu mencontohkan, di Kecamatan Kalanganyar menjadi salah satu wilayah yang kasus Covid-19 tinggi.

"Padahal tanpa sadar bahwa mereka dapat menularkan virus tersebut kepada masyarakat sekitar," katanya.

Wahyu berharap Satgas melakukan pengawasan dan tindakan tegas kepada pelanggar protokol kesehatan Covid-19.

‎"Sanksi tegas harus ada terhadap pasien isolasi mandiri dari Satgas. Agar mereka paham betul sebenarnya mereka adalah penyebar virus yang tidak boleh bebas berkeliaran," katanya.

Baca Juga : Pandemi Covid-19: Pasca-PSBB, Bupati Lebak Minta Masyarakat Lakukan Ini

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama menuturkan, berdasarkan laporan  jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Lebak mengalami penambahan, salah satunya dari Kecamatan Leuwidamar.

"Dari laporan ada lima orang terkonfirmasi positif Covid-19. BPBD langsung mengirimkan bantuan sembako untuk kebutuhan kesehariannya selama isolasi mandiri," katanya.‎

Febby mengatakan, BPBD menyalurkan bantuan bukan hanya kepada pasien positif di Leuwidamar saja, namun juga di kecamatan lainnya.

"Begitu terima laporan, kami langsung kirimkan bantuan sembako. Ini untuk memenuhi kebutuhan selama mereka menjalani isolasi sendiri," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler