Atasi Kenaikan Harga Daging Sapi, Pemkot Tangerang Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

21 Januari 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi Daging Sapi. Pelaku Usaha Rumah Potong Hewan (RPH) menghentikan aktivitasnya selama 3 hari mendukung aksi protes pedagang daging sapi terhadap naiknya harga sapi hidup. /

KABAR BANTEN - Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) UKM meminta kepada pemerintah pusat khususnya Bulog untuk segera menyelesaikan persoalan kenaikan harga daging sapi di Kota Tangerang.

"Kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar harga daging sapi karena memang kewenangannya ada di mereka," ujar Kepala DisperindagUKM Kota Tangerang, Teddy Bayu, Kamis, 21 Januari 2021.

Untuk mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasaran akibat aksi mogok dari pedagang, Pemkot Tangerang juga meminta kepada kementerian perdagangan untuk menambah stock daging sapi di Kota Tangerang.

"Kami telah mengirimkan surat ke kementerian untuk meminta penambahan stock daging sapi, untuk mengantisipasi kelangkaan daging akibat aksi mogok yang dilakukan para pedagang," ujarnya.

Baca Juga : Protes Harga Daging Sapi Naik Terus, Pedagang Ancam Mogok Massal

Selain itu, lanjut Teddy, pihak pemkot melalui PD Pasar juga akan mencari suply sapi lokal di wilayah Banten.

"Kita melalui PD Pasar akan mencari alternatif sapi lokal di wilayah Banten," ucapnya.

Baca Juga : Harga Sapi Tinggi, Pelaku RPH di Tangerang Mogok 3 Hari, Dukung Aksi Protes Pedagang Daging Sapi

Teddy mengungkapkan bahwa aksi mogok pedagang lebih disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi import dari Australia.

"Untuk wilayah Jadetabek itu kan mengandalkan import sapi dari Australia, dan daging sapi impor dari Australia naik secara mendadak sedang distributor serta pedagang gak bisa jual karena ketinggian harganya. Tapi Jumat mereka mulai jualan lagi," ujarnya.

Baca Juga : Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Terkait operasi pasar, Teddy menambahkan bahwa pelaksanaanya nanti akan menyasar para pedagang langsung, dan pelaksanaanya nanti kita laksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi.

"Nanti akan kita tawarkan secara langsung ke pedagang yang berminat secara online, karena jumlah dagingnya juga terbatas," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler