Mantap! Pabrik Kebanggaan Bangsa di Cilegon Ini Mulai Ekspor Ribuan Ton Baja

2 Februari 2021, 12:16 WIB
Suasana penangkutan barang ekspor produk PT KS di PT KBS, Senin 1 Februari 2021 /Dok. PT Krakatau Steel/

KABAR BANTEN – Mengawali tahun 2021, PT Krakatau Steel (KS) melakukan ekspor baja perdana pada Senin 1 Februari 2021 untuk negara tujuan Malaysia.

Pengiriman perdana berupa produk baja Hot Rolled Coil (HRC), Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO) dilakukan melalui pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Kota Cilegon, Banten.

“Pengiriman ekspor pada Januari 2021 ini meningkat menjadi 31.766,18 ton dibandingkan Januari 2020 yang hanya sebesar 830,97 ton. Sebuah awal yang baik untuk peningkatan kinerja penjualan di 2021,” kata Direktur Utama PT KS Silmy Karim melalui siaran pers yang diterima Kabar Banten, Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Ini Dua Aset Bernilai Rp1,05 Triliun yang Disepakati Pemkot Cilegon dan PT KS

Selain Malaysia, kata Slimy, di 2021 ini PT KS akan mengekspor ke Australia maupun ke Eropa untuk negara Italia dan Spanyol.

"Masing-masing negara berbeda spesifikasi ekspornya. Untuk Malaysia kami mengekspor HRC, HRP, dan HRPO. Di Australia, kami mengekspor HRP, sedangkan HRC diekspor untuk Italia dan Spanyol," ujarnya.

Baca Juga: Gedung Setda Kota Cilegon Mulai Ditempati, Wali Kota Minta Dirawat, Ini OPD Yang Berkantor di Graha Edhi Praja

Mayoritas produk PT KS, lanjut Silmy, ini digunakan untuk segmen General Structuredan Pipe & Tubedi negara tujuan.

“Manajemen telah memanfaatkan kondisi pandemi sebagai peluang untuk masuk ke pasar ekspor yang saat ini terbuka. Kesempatan ini disebabkan karena terjadinya masalah pada supply chain pasar baja dunia,” tutur Silmy.

Baca Juga: Gedung Setda Kota Cilegon Mulai Ditempati, Wali Kota Minta Dirawat, Ini OPD Yang Berkantor di Graha Edhi Praja

PT KS  pada 2020 mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 128.341,9 ton atau sekitar 12% dari total volume penjualan 2020 yang sebesar 1.603.732 ton.

"Tahun ini kami memperkirakan dapat meningkatkan volume penjualan hingga 2.040.000 ton dengan target ekspor sebesar 155.000 ton atau meningkat 17,20% dibandingkan 2020," ucap Silmy.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler