KABAR BANTEN - Warga Lampung digegerkan oleh kejadian alam gempa bumi yang melanda hingga dua kali pada Sabtu 13 Februari 2021.
Tercatat oleh BMKG jika gempa pertama terjadi pada pukul 11.18 WIB berkekuatan Magnitudo 5,2 dan gempa kedua pada pukul 11.30 WIB berkekuatan Magnitudo 5,3.
Sementara di Serang, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan atas kritikan-kritikannya.
Tak jarang pula ia digoda oleh uang puluhan miliar agar dirinya berhenti menyoroti sebuah kegiatan berbau korupsi.
Di Kota Cilegon, 128 polisi melakukan penjagaan ketat terhadap Hotel Grand Mangku Putra (GMP), Kecamatan Cibeber, Sabtu 13 Februari 2021.
Ini dalam rangka menjaga kondusifitas acara Muskot IPSI V Kota Cilegon berjalan lancar.
Kutipan artikel tersebut merupakan tiga dari lima kabar terpopuler di kalangan pembaca kabarbanten.pikiran-rakyat.com pada Ahad, 14 Februari 2021. Berikut kami ulasan selengkapnya.
1. Gempa Berturut-turut Guncang Lampung, Kekuatannya Meningkat jadi Magnitudo 5,3! BMKG Ungkap Pergerakannya.
Lampung diguncang dua kali gempa berturut-turut dalam waktu 12 menit, Sabtu, 13 Februari 2021 pukul 11.18.21 WIB dan pukul 11.30.54 WIB.
Pertama, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 dengan episenter 6,37 LS dan 103,64 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 135 km arah Barat Daya Pesisir Barat Lampung.
Gempa kedua dengan kekuatan meningkat berkekuatan magnitude 5,3 dan makin dalam dari sebelumnya di kedalaman 40 km menjadi 43 km, dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,42 LS dan 103,56 BT atau tepatnya berada di laut pada jarak 142 km Barat Daya Pesisir Barat Lampung.
Baca Selengkapnya: Gempa Berturut-turut Guncang Lampung, Kekuatannya Meningkat jadi Magnitudo 5,3! BMKG Ungkap Pergerakannya
2. Aktivis Antikorupsi Ini Hampir Dibunuh, Dibungkam Uang Belasan Miliar, Uday Suhada di Jalan Bahaya!
Uday Suhada, aktivis antikorupsi yang lantang membongkar penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan APBD, hampir dibunuh hingga dibungkam uang belasan miliaran rupiah.
Uday Suhada yang merupakan Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), mengungkapkan pernah digoda sogokan hingga ancaman nyawa selama menjadi aktivis antikorupsi.
Pada 2004, dia mengaku pernah didatangi golok sekaligus uang hingga didatangi kendaraan beserta STNK dan BPKB-nya.
"Saya suruh pulang," kata aktivis antikorupsi di Banten, Uday Suhada, dalam podcast "Jalan Bahaya Uday Suhada" di youtube Kabar Banten TV.
Baca selengkapnya : Aktivis Antikorupsi Ini Hampir Dibunuh, Dibungkam Uang Belasan Miliar, Uday Suhada di Jalan Bahaya!
3. Hotel Mangku Putra di Cilegon Dijaga Polisi Besenjata Lengkap, Hingga Tim Huru Hara Diterjunkan, Ada Apa?
Aparat kepolisan berpakaian preman maupun beseragam menjaga ketat Hotel Grand Mangkuputra, sebelum pintu tol Cilegon Timur, di kawasan PCI Kota Cilegon. Mulai dari personil bersenjata lengkap, hingga tim huru hara diterjunkan.
Berdasarkan pantauan, sebanyak 30 anggota Brimob dan 98 anggota Polres Cilegon atau total sebanyak 128 polisi menjaga hotel tersebut.
“Kami ingin menjaga kondusifitas dan memastikan Muskot IPSI V berjalan dengan lancar. Karena sebelumnya, memang ada yang mengajukan agar Muskot tersebut tidak dilaksanakan,” kata Paur Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Dharmawan, Sabtu 13 Februari 2021.
Baca Selengkapnya: Hotel Mangkuputra di Cilegon Dijaga Polisi Besenjata Lengkap, Hingga Tim Huru Hara Diterjunkan, Ada Apa?