Mabes Polri Diserang Teroris, Ketua MUI Banten Doakan Keselamatan Aparat Kepolisian

31 Maret 2021, 21:26 WIB
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. /ANTARA FOTO/M Adimaja

KABAR BANTEN – Ketua MUI Provinsi Banten H AM Romly mengatakan perbuatan nekad teroris masuk Mabes Polri untuk berbuat jahat menunjukkan bahwa aparat kepolisian menjadi sasaran.

Oleh karena itu, Romly yang juga Ketua FKUB Provinsi Banten menyerukan kepada masyarakat untuk waspada dan tetap tenang.

Selain itu, masyarakat jangan segan memberi informasi kepada aparat kepolisian jika mencurigai ada pihak yang diduga akan melakukan kejahatan terorisme di tengah masyarakat.

“Selalu mendekatkan diri kepada Allah seraya terus berdoa untuk keselamatan anggota Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” katanya kepada KabarBanten.com, Rabu 31 Maret 2021.

Baca Juga: Perempuan Penyerangan Mabes Polri, Diduga Wanita ISIS Brigade Al-Khansaa, Netizen : Percaya Gak?

Sebelumnya seorang terduga teroris bersenjata api melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021.

Penyerangan itu sendiri terjadi sekira pukul 16.50 WIB tepatnya di dekat Gedung Rupatama, Mabes Polri. 

Tidak berlangsung lama, dari video terlihat bila penyerang tersebut langsung dilumpuhkan oleh petugas keamanan Mabes Polri.

Terdengar juga suara tembakan saat melumpuhkan seseorang yang masuk ke area Mabes Polri tersebut.

Baca Juga: Boy Rafli Amar: Kelompok Teroris Targetkan Rekrut Anak-anak Muda

Perempuan itu ditembak petugas karena diduga membahayakan. perempuan tersebut tampak tergeletak di halaman Mabes Polri dam dipastikan meninggal dunia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan terkait serangan dari terduga teroris ke Mabes Polri, situasi aman terkendali.

“Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilansir laman resmi Polri.go.id.

Kapolri mengatakan pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal terduga teroris tersebut.

Baca Juga: FKPT Banten: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Beragama Palsu dan Sesat

Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, perempuan bersenjata api terduga teroris diketahui berdasarkan data KTP berinisial ZA, kelahiran Jakarta 14 September 1995, golongan darah O.

Perempuan berusia sekitar 25 tahun ini beralamat di salah satu gang di Jalan Lapangan Tembak Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Adapun status perempuan tersebut belum kawin. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini diketahui merupakan pelajar atau mahasiswa.

Terpisah, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengecam  dan mengutuk aksi terorisme yang belakangan terjadi di tanah air.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Perumahan Elit di Kabupaten Tangerang

Menurut dia, tindakan tersebut sungguh sangat melukai rasa kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh seluruh umat agama.

"Oleh sebab itu, saya mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia," kata Herman dalam keterangan persnya.

Herman pun mengapresiasi aksi sigap para petugas pengamanan di Mabes Polri yang langsung menindak pelaku dengan sigap.

Baca Juga: BNN Kota Cilegon Bentuk 'Jawara Anti Narkotika'

"Dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol. Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut," ucapnya.

Akan tetapi, Herman mengatakan penyerangan di Mabes Polri menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler