Bergerak dari Selatan Malang ke Banten, Gempa Tektonik M5.1 Guncang Bayah

14 April 2021, 15:09 WIB
Infografis gempa bumi yang melanda Bayah dan sekitarnya. /BMKG

KABAR BANTEN - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5.1 mengguncang wilayah Bayah dan sekitarnya, Rabu 14 April 2021 pukul 13.28 WIB.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Pada BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=5,1 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=4,9.

Baca Juga: Hari Kedua Ramadan, Sejumlah Harga Bahan Pokok Alami Fluktuasi, Begini Kata Kepala Perdaginkop UKM Kota Serang

"Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," katanya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Dampak dari gempa bumi, guncangan gempa bumi ini selain dirasakan di Bayah, juga dirasakan di daerah Kalapanunggal, Cisaat, Kabupaten Sukabumi Jakarta, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: 200 Dukun Santet Dihajar! Tak Salat dan Puasa, Mereka Tumbang hanya Sekali Gebrakan

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Sehingga masyarakat di pesisir pantai diimbau untuk tidak panik.

Hingga hari Rabu, 14 April 2021 pukul 13.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 94W Menguat, Memunculkan Siklon Tropis Surigae di Samudera Pasifik Utara Papua

Kemudian, masyarakat pun diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujar Bambang.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler