Angka Kasus Covid-19 di Banten Menurun, Doni Monardo Beri Apresiasi, Menkes Sorot Kesadaran Protokol Kesehatan

9 Mei 2021, 18:45 WIB
Tren transmisi Kasus Covid-19 per provinsi /Kementerian Kesehatan



KABAR BANTEN - Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengapresiasi Provinsi Banten karena angka kasus Covid-19 menurun. Hal tersebut terlihat dari menurunnya angka BOR atau bad occupancy ratio.

"Kami dari Satgas appriciate sekali ke Provinsi Banten yang telah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19, terlihat dari menurunnya BOR," ujar Doni Monardo dalam kunjungan kerja bersama sejumlah pejabat pemerintah pusat ke Pelabuhan Merak Banten, Kota Cilegon, Ahad, 9 Mei 2021.

Doni Monardo mengatakan, pihaknya mengapresiasi keberhasilan Banten menekan angka kasus Covid-19 yang terbukti dengan menurunnya angka BOR.

Terkait hal itu, kata dia, ketersediaan tempat tidur ruang ICU per 8 Mei 2021 sebanyak 129 terisi (atau 46%) dan 152 ruang ICU (54%) tersedia. Sedangkan ruang isolasi Covid-19 terpakai sebanyak 940 (30 %) dan sebanyak 2.232 (70%) tersedia.

"Terjadi penurunan angka BOR, baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun rumah singgah," ujar Doni Monardo.

Baca Juga: Mutasi Covid-19 Berkembang di Sumatera, Budi Gunadi Sadikin: Pergerakan Harus Dihentikan di Banten

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyampaikan bahwa pelaksanaan PPKM Skala Mikro di Banten berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Banten.

Hal itu merujuk kepada tidak adanya kabupaten/kota di Banten yang berada pada zona merah sebagai keberhasilan dari pelaksanaan PPKM Skala Mikro yang kini juga terus diperpanjang pemberlakuannya.

"Dalam hal larangan mudik 2021, kami telah berkolaborasi dengan Polri dan TNI mendirikan sejumlah pos penyekatan dan telah berhasil memutarbalikkan banyak pemudik yang awalnya nekat ingin mudik," ujar Andika Hazrumy.

Baca Juga: Pos Pamkat Polda Banten Putar Balik Ratusan Kendaraan, di Ciujung Seorang Pengendara Positif Covid-19

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa mutasi baru Covid-19 terdeteksi berkembang dari Sumatera.

Hal tersebut, kata dia, menyebabkan pentingnya penyekatan dilakukan pada arus mudik Idul Fitri 2021.

Menyikapi itu, Menkes menilai pentingnya peran Provinsi Banten. Yakni menghentikan pergerakan masyarakat dari Sumatera ke Jawa maupun sebaliknya.

"Disinilah pentingnya Provinsi Banten, karena pergerakan harus bisa dihentikan di Provinsi Banten," ujarnya.

Namun begitu, ia menyayangkan kesadaran warga Banten terkait protokol kesehatan.
Sebab katanya, ia melihat 30 persen warga tidak menggunakan masker.

"Menggunakan masker itu penting untuk menekan penularan Covid-19. Tapi sayangnya, selama dalam perjalanan ke Pelabuhan Merak Banten, 30 persen warga yang saya lihat di jalan, tidak menggunakan masker," ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @andikahazrumy_official

Tags

Terkini

Terpopuler