3 Pelabuhan Perikanan Nusantara Diusulkan Dibangun di Kabupaten Serang, Titik Lokasinya di Kecamatan Ini

25 Mei 2021, 12:07 WIB
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo. DKPP mengusulkan pembangunan tiga Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kabupaten Serang ke pemerintah pusat. /Dok. DKPP

KABAR BANTEN-Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan atau DKPP Kabupaten Serang mengusulkan pembangunan tiga Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kabupaten Serang ke pemerintah pusat.

Pembangunan pelabuhan tipe B atau Pelabuhan Perikanan Nusantara tersebut diusulkan dibangun di tiga Kecamatan.

Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencoba memasukan wacana pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara ke dalam Rencana Induk Pelabuhan Perikanan (RIPP).

Baca Juga: Mobil Truk Bermuatan Pasir Basah Marak Melintas, Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar Becek dan Terancam Rusak

Pelabuhan yang akan dibangun di Kabupaten Serang tersebut merupakan tipe B atau Pelabuhan Perikanan Nusantara.

"Yang di Serang ini Pelabuhan tipe B, Pelabuhan Perikanan Nusantara,” ujarnya kepada wartawan, Senin 24 Mei 2021.

Rencananya ada tiga lokasi yang diusulkan untuk dibangun pelabuhan, yakni di Pasauran Kecamatan Cinangka dan Pulo Ampel dibangun oleh pemerintah.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Gelar SLG Cegah Jatuhnya Korban Jiwa

Sedangkan di Kecamatan Bojonegara dibangun oleh swasta yaitu PT. Harapan Teknik Shipyard.

"Ini baru wacana, kita sekarang mencoba proses untuk bisa masuk ke RIPP," katanya.

Suhardjo menuturkan, usulan pembangunan pelabuhan ini disampaikan ke pemerintah pusat.

Namun untuk pengelolan Tempat Pelelangan Ikan atau TPI dan retribusinya akan masuk ke Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang nantinya, sebagai pendapatan daerah.

Baca Juga: AC Milan Akhiri Absen 7 Musim di Liga Champions, Ronaldo Tepis Rumor Juventus Turun Kasta ke Liga Eropa

Ia pun mengaku sudah mengecek ke lokasi yang direncanakan untuk pembangunan pelabuhan tersebut.

Setelah ditinjau, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten langsung lapor ke Gubernur Banten Wahidin Halim terkait rencana tersebut.

"Kemarin kita ke lapangan yah, nah besok paginya itu Bu Kadis (Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten) langsung lapor ke Gubernur, tinggal nunggu penyerahan aset ke pemerintah provinsi dan provinsi ke pusat," tuturnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Akan Bangun Pesantren, Luas Lahan 20 Hektare, Konsepnya Enterpreneur

Suhardjo mengatakan, adanya pelabuhan ini nantinya akan membuka peluang baru untuk para nelayan.

Artinya, nelayan bisa alih tekhnologi dan bisa ikut kapal-kapal besar di pelabuhan tersebut.

Sehingga, kata Suhardjo, aktivitas bongkar muat bisa dilakukan di pelabuhan tersebut.

Dengan demikian perputaran ekonomi akan terjadi di pelabuhan tersebut.

Baca Juga: Setelah Rentetan Gempa Bumi di Pandeglang, BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Banten Selatan

"Jadi aktifitas bongkar muat disitu, kemudian kebutuhan BBMnya, perbekalan air bersih, perputaran ekonomi akan berjalan dengan sendirinya. Kapal-kapal besar diatas 100 GT akan masuk situ, " tuturnya.

Apalagi, kata dia, pelabuhan Muara Baru Jakarta saat ini sudah penuh dan sempit, sehingga hanya bisa menampung 500 kapal dari sebanyak 1.500 kapal yang ada.

Oleh karena itu, menurut Suhardjo, sekitar 1.000 kapal akan disebarkan ke wilayah Kabupaten Serang nantinya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler