Network
KABAR BANTEN - Akses jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, Kabupaten Lebak sepanjang 12 kilometer tepatnya dari mulai lokasi tambang pasir di Kecamatan Cimarga sampai Kecamatan Kalanganyar becek dan terancam rusak akibat dilintasi kendaraan truk bermuatan pasir basah.
Sebetulnya truk bermuatan pasir basah sudah dilarang melintasi jalan Rangkasbitung-Leuwidamar karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 17 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan serta membuat jalanan menjadi becek, licin dan mudah rusak.
Namun faktanya kendaraan Truk bermuatan pasir basah marak melintas di jalan Rangkasbitung-Leuwidamar di saat malam hari dan pagi hari hingga membuat becek dan terancam cepat rusak karena memang ceceran air membahasi jalanan.
Baca Juga: Kabupaten Lebak Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Gelar SLG Cegah Jatuhnya Korban Jiwa
"Setiap pagi dan sore hari, jalan Rangkasbitung - Leuwidamar becek dan licin. Kondisi ini kalau dibiarkan tentunya akan membuat jalan baru saja selesai diperbaiki kembali cepat rusak," kata warga Cimarga Hartono kepada Kabar Banten, Selasa, 25 Mei 2021.
Selain jalan menjadi cepat rusak, kondisi jalan yang becek dan licin juga dapat membahayan keselamatan pengendara. Khususnya pengendara sepeda motor.
"Banyak dari mereka terjatuh saat berada dijalanan tikungan. Karena bannya tergelincir ketika melintasi jalanan becek dan berlumpur," katanya.
Baca Juga: Elkan Baggott Minta Maaf, tak Bisa Gabung ke Dubai, tapi Tegaskan Ini untuk Timnas Indonesia!
Kondisi jalanan becek juga membuat pengendara banyak yang mengalami kecelakaan bertabrakan. Gegara menghindari jalanan becek.
