20 Pejabat Dinkes Banten Jalani Pemeriksaan di Kantor Gubernur

2 Juni 2021, 10:59 WIB
Sejumlah awak media menunggu sejumlah pejabat Dinkes Banten yang menjalani pemeriksaan di Kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu 2 Juni 2021. /Kabar Banten/Rifki Suharyadi
KABAR BANTEN - Sebanyak 20 pejabat Dinkes Banten yang mundur massal, menjalani pemeriksaan di Gedung Kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu 2 Juni 2021.
 
Pemeriksaan terhadap 20 pejabat Dinkes Banten ini untuk mengklarifikasi terkait surat pengunduran diri pasca penetapan tersangka LS, pejabat Dinkes dalam kasus dugaan korupsi pengadaan masker yang saat ini ditangani Kejati Banten.
 
Pantauan Kabar Banten di lokasi, sejumlah pejabat Dinkes Banten terlihat mendatangi Gedung Setda Banten mulai pukul 08.00.
 
Baca Juga: 20 Pejabat Dinkes Mundur Terancam Dipecat, Dianggap Lari dari Tugas, Gubernur Banten Cari Pengganti
 
Tampak Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin juga hadir.
 
Pemeriksaan 20 pejabat Dinkes Banten tersebut dilakukan oleh BKD.
 
Berbeda dari hari biasanya, kali ini sekitar area Kantor Gubernur juga dijaga ketat petugas pengamanan dalam (Pamdal). 
 
Mereka memeriksa setiap tamu yang datang. Awak media pun tidak diperkenankan mendekati area Pendopo Gubernur.
 
"Tertutup," kata seorang pamdal Setda Banten.
 
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyesalkan pengunduran diri secara massal 20 pejabat Dinkes Banten. 
 
Para pejabat tersebut dinilai lari dari tugas di tengah pandemi Covid-19.
 
Gubernur Banten pun membuka dua opsi terhadap 20 pejabat tersebut, yakni pemecatan atau non job. 
 
"Besok (hari ini) akan kita bahas, mereka akan kita nonjobkan atau kemungkinan bisa kita pecat kalau memang memenuhi unsur ketentuan dan kita akan segera mencari penggantinya," kata WH, dalam keterangan tertulisnya Selasa 1 Juni 2021.
 
Menurut WH, gerakan mundur massal tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat.
 
Baca Juga: Buntut Kasus Dugaan Korupsi Masker, 20 Pejabat Dinkes Banten Mundur Massal, Ngaku Tertekan dan Terintimidasi
 
"Ini satu gerakan yang menurut saya sangat menyinggung perasaan masyarakat," kata WH.
 
Menurutnya, sebagai abdi negara apapun yang akan terjadi akan tetap mengabdi dengan segala konsekuensinya.
 
“Ini kan seperti tentara yang desersi ketika negara memerlukan pengabdian mereka. Kita sekarang sedang berperang melawan Covid-19. Oleh karena itu akan kita bahas segara,” ujarnya.
 
Melalui surat pernyataan sikap bermaterai, 20 pejabat Dinkes Banten mundur massal karena mengaku bekerja dibawah tekanan dan intimidasi.***
 
Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler