Puting Beliung Muncul di Perairan Merak, BMKG: Dipicu Awan Cumulonimbus

18 Juni 2021, 20:06 WIB
Watter spout terekam video seorang warga, saat melintas tidak jauh dari Pulau Tempurung, Jumat 18 Juni 2021. /Tangkapan layar video akun Facebook @Angler Santai ceko Abal-abal Ceko.

KABAR BANTEN - Video memuat kemunculan watter spout atau angin puting beliung di Perairan Merak tengah beredar di pesan-pesan WhatsApp dan media sosial, Jumat 18 Juni 2021 petang.

Video-video angin puting beliung di Perairan Merak tersebut, tampak diunggah oleh sejumlah awak kapal yang tengah melintas di Perairan Merak.

Beberapa video angin puting beliung di Perairan Merak pun diunggah oleh sejumlah warga dari Pelabuhan Merak, diduga watter spout muncul tidak jauh dari Pulau Tempurung.

Baca Juga: Kampung Cuping Terisolir, Ketua Dewan Lebak Terobos Jalan Longsor

Seperti diunggah oleh pemilik akun Facebook @Angler Santai ceko Abal-abal Ceko, ia menyebut watter spout atau puting beliung muncul di dekat Pulau Tempurung.

"Puting beliung tengah muncul di dekat Pulau Tempurung," katanya.

Koordinator Data dan Informasi pada BMKG Kelas 1 Serang Tarjono, membenarkan adanya watter spout di Perairan Merak.

Baca Juga: Kemungkinan Terjadinya Gempa dan Tsunami, BMKG Serang Didatangi DPR RI, Diminta Tingkatkan PeralatanBmB

BMKG mengatakan, penyebab tidak lain cuaca buruk yang merata di Jabodetabek, serta pertumbuhan awan cumulonimbus di atas perairan Selat Sunda.

"Kami mendeteksi pertumbuhan sel-sel awan cumulonimbus. Ditambah lagi barusan cuaca buruk terjadi merata se-Jabodetabek," ujarnya saatdihubungi melalui telepon genggam.

Sayangnya, Tarjono mengatakan jika BMKG belum mengetahui titik pasti kemunculan watter spout.

Baca Juga: Jauhi Pantai! BMKG Serukan Waspada Potensi Tsunami Usai Gempa M 6,1 Guncang Maluku Tengah

Ia pun menegaskan fenomena alam di Perairan Merak tersebut, tidak menandakan jika perairan tersebut daerah rawan watter spout.

"Itu fenomena alam biasa, bukan berarti Perairan Merak menjadi wilayah rawan watter spout," tuturnya.

Menurut Tarjono, kemunculan watter spout tidak akan mengganggu aktifitas pelayaran di Selat Sunda.

Baca Juga: Di Zona Megathrust Sunda, BMKG: Tiga Daerah Ini Lebih Aktif, Waspada Gempa Destruktif dan Tsunami

Meskipun begitu, ia mengimbau agar para nelayan untuk tidak melaut jika kemunculan awan cumulonimbus terlihat di Perairan Merak.

"Ini tidak akan membahayakan lintasan di Selat Sunda. Paling imbauan kami untuk para nelayan, jangan melaut bilamana awan cumulonimbus muncul di atas perairan," ucapnya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler