Empat Jenis Rempah-rempah Nusantara Ini Jadi Rebutan Bangsa Eropa, Jarang Terungkap, Ini Khasiatnya

25 Juni 2021, 22:43 WIB
Petugas Museum Multatuli menunjukkan rempah-rempah Nusantara yang jadi rebutan Bangsa Eropa /Kabar Banten/Purnama Irawan/

KABAR BANTEN - Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ternyata menyimpan koleksi 4 jenis rempah-rempah Nusantara atau Indonesia menjadi rebutan Bangsa Eropa.

Ke-4 jenis rempah-rempah Nusantara menjadi rebutan Bangsa Eropa yaitu Cengkeh, Pala, Lada dan Kayu Manis.

Bangsa Eropa memperebutkan 4 jenis rempah- rempah Nusantara pada Abad ke-15.

"Ada 4 jenis rempah-rempah menjadi rebutan Bangsa Eropa, hingga akhirnya menjajah Nusantara (Indonesia)," kata Edukator Museum Multatuli Lebak Ginandar kepada KabarBanten, Jumat, 25 Juni 2021.

Baca Juga: Angka Covid-19 di Lebak Menurun, Museum Multatuli Mulai Ramai Pengunjung

Jenis rempah-rempah menjadi rebutan ada yang berasal dari Luar Negeri dan ditumbuh kembangkan di Nusantara. Dan ada juga asli dari Nusantara.

"Cengkeh asli dari Kepulauan Maluku. Endemiknya Maluku dan itu masuk wilayah Nusantara, jadi asli Indonesia," katanya.

Kemudian, Pala, pohonnya didatangkan dari China. Diambil oleh pedagang Cina dan ditumbuh kembangkan di Indonesia.

Baca Juga: Kunjungi Museum Multatuli Rangkasbitung, Warga Amerika Jadi Satu-satunya Wisatawan Asing Saat Pandemi Covid-19

"Lalu ada Lada, diambil oleh pedagang asal Negara Persia. Kemudian ditumbuh kembangkan di Nusantara," katanya.

Kemudian menemukan varitas baru yang akhirnya menjadi nama daerah.
"Seperti Riau dan Aceh, itu berasal dari varietas Lada," katanya.

Selanjutnya Kayu Manis, berasal dari Srilangka ditumbuh kembangkan di Nusantara.

Baca Juga: Serunya Berkeliling Museum Multatuli Lebak Secara Virtual, Jangan Kaget Disambut Saijah dan Adinda

"Rempah - rempah ini memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh," katanya.

Oleh sebab itu mengapa menjadi rebutan penjajah karena kala itu suhu dingin melanda Eropa. Suhu dingingnnya mencapai kurang lebih minus 2 derajat celcius.

"Karena dingin dan beku akhirnya butuh asupan untuk menghangatkan tubuh. Yaitu rempah-rempah," katanya.

Baca Juga: Museum Multatuli Dapat Suntikan Dana

Pada saat Eropa dilanda suhu dingin harga rempah-rempah sangat tinggi. 1 kilogram rempah-rempah lebih mahal dari harga 1 kilo emas.

"Tingginya kebutuhan akan rempah rempah dan harganya yang mahal menjadikan Bangsa Eropa menjajah Indonesia. Karena Indonesia kayak akan rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa," katanya.

Cengkeh menjadi salah satu rempah yang menjadi rebutan Bangsa Eropa. Yaitu Portugis dan Spanyol adalah dua negara yang saling merebut kekuasaan di wilayah Maluku.

"Tujuan mereka sederhana, merebut dan menguasai rempah-rempah, terutama Pala dan Cengkeh. cengkeh sendiri juga mengandung kalsium, magnesium dan vitamin E meskipun jumlahnya sedikit," katanya.

Baca Juga: Berwisata Edukasi di Museum Multatuli dan Perpustakaan Saija Adinda

Cengkeh juga diyakini memiliki khasiat dapat melindungi tubuh dari bahaya kanker, karena diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikan bebas dalam tubuh, yang memicu perkembangan kanker.

"Cengkeh juga bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, karena memiliki sifat anti bakteri yang mampu menghentikan infeksi. Dan juga bermanfaat meningkatkan kesehatan hati, menjaga kesehatan tulang, mengobati sakit maag, mengendalikan kadar gula darah, serta berbagai kesehatan lain," katanya.

Selanjutnya, Buah Pala, bisa meningkatkan kesehatan otak, mengurangi rasa sakit, mengatasai masalah pencernaan, menjaga kesehatan mulut, mengobati insomnia serta membantu mengeluarkan racun dari tubuh, merawat kulit dan juga untuk mengendalikan tekanan darah.

Baca Juga: Empat Pulau di Banten Bikin Liburan Jadi Berkesan

"Keunikan dari pala dan cengkeh ini lah yang membuat Bangsa Eropa menjajah Indonesia hingga ratusan tahun lamanya. Yang didasari atas ambisi para Kolonial ingin merebut kekayaan alam yang terkandung di dalamnya," katanya.

Selanjutnya Kayu Manis ini diketahui berkhasiat, menurunkan risiko diabetes, mengatasi nyeri menstruasi, membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Permintaan Melonjak Tajam, Stok Plasma Konvalesen di Kota Tangerang Menipis

"Lalu Lada, dipercaya berkhasiat meredakan hidung yang tersumbat, mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Menghambat pertumbuhan bakteri, meredakan radang sendi serta banyak manfaat lainnya," katanya.

Banyaknya rempah-rempah berkhasiat untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh menjadi daya tarik bangsa Eropa ingin menguasainya.

"Rempah-rempah pada saat itu sedang dicari karena di wilayah Eropa dan sekitarnya, tidak ditemukan rempah-rempah, seperti halnya Pala dan Cengkeh," katanya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler