PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Turun, Kapal di Lintasan Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung Dikurangi

5 Juli 2021, 20:04 WIB
Salah satu kapal yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni saat sandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak Banten, beberapa waktu yang lalu. /Kasiridho/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten akan mengurangi jumlah kapal yang akan beroperasi di lintasan Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung.

Pengurangan jumlah kapal yang beroperasi di lintasan Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung tersebut, dilakukan seiring penurunan drastis jumlah penumpang kapal yang menyeberang, selama PPKM Darurat Jawa-Bali.

Namun begitu, pengurangan jumlah kapal penyeberangan di lintasan Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung akan dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Ulama Banten Ini Yakin Pandemi Covid-19 Berakhir, Kiyai Embay Mulya Syarief Ungkap Cara Menghadapinya

Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro mengatakan, jumlah penumpang di masa PPKM Darurat diprediksi akan mengalami penurunan signifikan.

Khususnya pada penumpang pejalan kaki, sepeda motor dan kendaraan pribadi.

"Prediksi kami, jumlah penumpang pejalan kaki, sepeda motor, serta mobil penumpang, akan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tapi kalau angkutan logistik diprediksi relatif stabil, kalau pun ada penurunan, hanya sedikit saja," kata Handjar, Senin, 5 Juli 2021.

Menurut Handjar, BPTD Banten akan melakukan penyesuaian, menyikapi adanya persoalan tersebut.

Yakni dengan merubah pola operasi serta mengatur ulang jumlah trip kapal di lintasan Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung.

"Skenario jumlah kapal pada setiap dermaga dari 7 dermaga yang ada di Pelabuhan Merak Banten, kemungkinan akan dikurangi. Itu untuk menghindari kerumunan," ujarnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Polda Banten akan Lakukan Hal Ini di Kapal Ferry Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung

Ia mengungkapkan, meski akan menyesuaikan jumlah kapal dimasa PPKM Darurat Jawa-Bali, namun pihaknya dengan kondisi tersebut masih perlu berkoordinasi dengan operator kapal.

Untuk saat ini, kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak masih dioperasikan normal dengan 30 kapal dengan rincian 26 kapal di dermaga reguler dan 4 kapal di dermaga eksekutif.

"Kami mau rapat dulu untuk mendengar masukan dan pendapat operator kapal," tuturnya.

Terkait hal ini, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy enggan berkomentar banyak.

Ia hanya mengatakan akan siap mendukung program PPKM Darurat Jawa-Bali.

"Kami suport apa yang sedang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Karena sekarang ini sedang Pandemi, bahkan berstatus PPKM darurat," ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler