Kasus Covid-19 Tembus 920, Dinkes Sarankan RSUD Kota Cilegon Buka Tenda Darurat

6 Juli 2021, 10:17 WIB
Peta sebaran Covid-19 di Kota Cilegon, per 5 Juli 2021 kemarin. /Akun medsos Dinkes Cilegon

KABAR BANTEN- Jumlah masyarakat Kota Cilegon yang terpapar Covid-19 tiap hari semakin bertambah. 

Berdasarkan data dari akun media sosial Facebook Dinkes Kota Cilegon, per hari Senin 5 Juli 2021, kemarin, sudah mencapai 920 orang yang terpapar Covid-19. Warga yang ingin berobat ke RSUD Kota Cilegon setiap hari bertambah.

Menanggapi banyaknya warga Cilegon yang terpapar Covid-19, dan ingin berobat ke RSUD Kota Cilegon. Plt. Kepala Dinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani menyarankan agar RSUD Kota Cilegon membuat tenda darurat.

Baca Juga: Lapas Cilegon Tiba-tiba Setop Kiriman Makanan dari Keluarga Napi, Terungkap Karena Hal Ini

"Sudah kami sarankan ke RSUD Kota Cilegon untuk membuka tenda darurat. Namun saat ini permasalahannya ada pada tenaga kesehatan yang ikut serta terpapar Covid-19, " katanya, Selasa 6 Juli 2021.

Tenda darurat yang dimaksud untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan atau orang tanpa gejala.

Sebab, untuk mereka bisa dilakukan pertolongan pertama, sebelum dilakukan tahapan selanjutnya.

Baca Juga: Mendadak Kesulitan Bernafas, Emma Raducanu Mundur dari Wimbledon 2021, Begini Kronologinya

"Kalau tenda darurat bisa untuk menampung pasien sementara yang gejalanya ringan atau OTG. Kalau untuk tahapan selanjutnya, bisa ditempatkan di ruangan. Syukur-syukur yang OTG bisa sembuh dalam penanganannya, " ujarnya.

Dia mengatakan, ledakan warga yang terpapar Covid-19 yang jumlahnya hampir mencapai seribu tersebut. Masih didominasi klaster rumah tangga dan karyawan perusahaan.

"Berdasarkan hasil tracing yang ketat, ledakan warga yang terpapar Covid-19 ini merupakan klaster rumah tangga dan karyawan perusahaan," ucapnya.

Baca Juga: Menang Tipis atas Peru, Brazil Melangkah ke Final Copa America 2021

"Banyaknya yang terpapar Covid-19, bukan saja terjadi di Kota Cilegon, hampir tiap daerah di Banten ikut meledak di gelombang kedua ini, " tuturnya menambahkan.

Sementara itu Kabag Umum Dan Kepegawaian RSUD Kota Cilegon Faruk Oktavian mengatakan, banyak tenaga kesehatan ikut terpapar Covid-19. Yang paling dominan yakni tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat.

"Iya, pada tumbang karena terpapar Covid-19, terutama nakes di IGD ada enam orang. Jelas ini sangat kekurangan sekali Nakes yang ada di kami untuk melayani pasien Covid-19, " ucapnya.

Baca Juga: Jangan Keluar Rumah di Jam Ini, Tempat Belanja Sudah Tutup dan Kota Sepi, Pelanggar PPKM Darurat Akan Disanksi

Pihaknya, kata dia, sudah melakukan langkah dan antisipasi. Salah satunya yaknj diperpanjangnya penutupan IGD dan merujuk pasien yang berobat karena Covid-19.

"Sudah kami antisipasi, salah satunya adalah perpanjangan ditutupnya IGD. Mungkin nanti sore semoga ada hasil," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Dari Gambar Ini Kamu Bisa Tahu Sifat Terbaikmu Loh!

"Kami meminta pengertiannya kepada masyarakat yang hendak berobat karena Covid-19, silahkan untuk berobat di rumah sakit lainnya. Ini sudah penuh dan full, bahkan overload, "ujarnya menambahkan.

Berdasarkan data penyebaran Covid-19 dari media sosial Facebook Dinkes Kota Cilegon. Jumlah warga yang dirawat, Senin 5 Juli 2021 kemarin mencapai 920 orang. Untuk kesembuhan mencapai 6.714 orang dan meninggal 248 orang. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler