Stadion Banten Gunakan Standar FIFA, Rumputnya Diimpor dari Italia, Begini Penampakkannya

9 Juli 2021, 14:28 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim saat meninjau progres pembangunan Stadion Banten di Kawasan Sport Center Banten, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis, 8 Juli 2021. /Dokumen Biro Adpim Setda Banten

KABAR BANTEN – Stadion Banten yang terletak di Kawasan Sport Center Banten, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, progres pembangunannya sudah mencapai 55,9 persen.

Progres pembangunan Stadion Banten tersebut disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim saat melakukan peninjauan, Kamis, 9 Juli 2021.

Dalam tinjauan tersebut, Gubernur Banten terlihat menikmati rumput hijau yang telah dipasang di Stadion Banten dan melihat progres pembangunan tribun penonton.

"Saat ini progres pembangunan (Stadion Banten) sudah mencapai 55,9 persen," tulis Wahidin Halim seperti dikutip Kabar-Banten.com dari akun Instagram @wh_wahidinhalim.

Baca Juga: Tinjau Stadion Banten, Rebahan di atas Rumput Lapangan Sepak Bola, Gubernur Banten Ungkap Progres Pembangunan

Gubernur Banten menyampaikan bahwa dirinya optimis pembangunan Stadion Banten bakal selesai akhir Desember 2021.

“Optimis pembangunan Stadion Sepak Bola di Kawasan Sport Center bakal selesai pada bulan Desember 2021. Stadion Banten ini dibangun dengan standar FIFA atau standar Internasional,” tulis Wahidin Halim.

Stadion Banten dibangun bertaraf internasional dengan standar Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional yakni Fédération Internationale de Football Association (FIFA).

Salah satunya di antaranya adalah penggunaan rumput lapangan. Rumput lapangan sepak bola Stadion Banten didatangkan atau diimpor dari Italia dan saat ini sudah terpasang.

Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam peninjauannya, sempat rebahan dan duduk di atas rumput lapangan sepak bola tersebut sambil melihat progres pembangunan Stadion Banten.

Baca Juga: Ikuti Polling Nama Stadion Banten, Mengerucut Tiga Nama, Akses Link Berikut Ini

Sekretaris PT PP Stadion Banten, Yuyus Juarsa mengatakan, rumput yang dipakai pada Stadion Banten ini sesuai standar FIFA yang diimpor dari Italia.

"Kita pakai rumput zoysia matrella untuk lapangan sepak bola dan dikelilingi lintasan atletik," kata Yuyus, di sela peninjauan Gubernur Banten Wahidin Halim, Kamis (8/7/2021).

Yuyus mengatakan, proses pembangunan Stadion Banten ini dipercepat untuk mengejar target selesai pada Desember 2021.

"Saat ini persentasenya sudah mencapai 55,9 persen atau di kurva angket lebih cepat 2 persen dari rencana," tutur Yuyus.

Baca Juga: Belum Rampung, Stadion Banten Tuai Polemik Nama WH-Andika, Ini Penjelasan Dinas PRKP

Seperti diketahui, Stadion Banten dibangun di atas lahan 78.116 meter persegi di Kawasan Sport Center, Desa Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Dibangun dengan biaya hampir Rp1 triliun, Stadion Banten direncanakan memilki kapasitas 30 ribu penonton lebih.

Selain itu, di kawasan Stadion Banten tersebut juga akan dibangun sarana olah raga lain seperti lapangan voli, softball, bulu tangkis, hingga fasilitas pendukung lainnya.

Sesuai kriterianya sebagai stadion berkelas dunia, beberapa fasilitas canggih juga disediakan di kawasan Stadion Banten.

Baca Juga: Hasil Polling Penamaan Stadion Banten: 'WH-Andika' Kandas, Ini 3 Nama yang Paling Banyak Dipilih Masyarakat

Sebelumnya, Pemprov Banten telah menggelar jajak pendapat atau polling nama Stadion Banten di kawasan Sport Center Banten, di Kecamatan Curug, Kota Serang tersebut.

Dari delapan nama yang masuk polling Stadion Banten, tiga di antaranya yang paling banyak dipilih masyarakat.

Tiga nama Stadion Banten tersebut yakni Sultan Maulana Hasanudin, Gelora Banten Jawara, dan Sultan Ageng Tirtayasa.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @wh_wahidinhalim

Tags

Terkini

Terpopuler