KABAR BANTEN - Sate bandeng merupakan makanan khas dari Provinsi Banten, tepatnya dari Serang.
Sebagai makanan khas Banten, sate bandeng terbilang unik. Sebab, bahan dasar bukan daging ayam, sapi atau pun kambing, melainkan berbahan ikan bandeng.
Ikan bandeng dijadikan bahan baku utama pembuatan sate bandeng, karena banyaknya pasokan dari tambak di kawasan Serang wilayah utara.
Baca Juga: Apem Bohay, Makanan Khas Pandeglang yang Banyak Digemari, Biasa Ditemui di Bulan Suci Ramadan
Sate Bandeng dibuat dari ikan bandeng yang dihilangkan durinya, lalu dagingnya yang dihaluskan diberi bumbu, dan dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng tadi.
Setelah itu, ditusuk atau dijepit tangkai bambu, kemudian dibakar di atas bara api. Namun tahukah awal mula muncul makanan sate bandeng khas Banten ini, ternyata berasal dari kerajaan di Banten,.
Dilansir Kabar-Banten.com dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dalam sejarahnya sate bandeng dibuat juru masak Sultan Hasanuddin, yang tidak diketahui siapa namanya.
Sultan Hasanuddin yang menyukai masakan dari ikan bandeng, namun duri-duri yang ada dalam ikan bandeng sangat mengganggu dan merepotkan sultan.
Sehingga untuk menghilangkan duri-duri kecil dalam daging ikan bandeng, maka mulailah juru masak kerajaan, membuat satu masakan yang diolah sedemikian rupa.
Sehingga, duri-duri kecil dalam daging ikan bandeng yang mengganggu itu dapat dihilangkan.
Namun bentuk bentuk hidangan olahan bandeng tersebut, masih menampilkan sosok ikan bandeng yang digemari Sang Sultan.
Kemudian resep makanan juru masak kerajaan dari olahan ikan bandeng pun bocor, hingga tersebar kepada masyarakat luas.
Hingga saat ini, masyarakat Banten dapat membuat olahan dari ikan bandeng yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Serang, Provinsi Banten.
Entah bagaimana awalnya, namun membuat olahan sate bandeng ini dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Banten.
Bagi sebagian masyarakat Serang pembuatan Sate Bandeng ini merupakan “home industry” Industri Rumahan, mereka mendapatkan resepnya dari orang tua terdahulu.
Cara pengolahan Sate Bandeng dapat dikatakan gampang-gampang susah, bagi orang awam.
Mereka yang tidak terbiasa akan kesulitan ketika harus menghancurkan daging Bandeng dan mengeluarkan tulang belakangnya tanpa merusak kulit Bandeng itu sendiri.
Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Saat Berpuasa, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Karena dari situlah, letak keunikan Sate Bandeng, menikmati kelembutan dan kehalusan dagingnya tanpa terganggu oleh duri-duri ikan Bandeng. Ditambah aroma harum yang keluar dari sate bandeng yang dibakar.***