PAKBOY: Setiap Marah Pakai Bahasa Binatang, Perabot Rumah Jadi Sasaran, Selly pun Sering Diusir Pak Boy

30 Juli 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy mengusir Selly dari rumah. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Raut muka Selly (24), warga Pandeglang, terlihat jelas ekspresi kemarahan yang lumayan begitu dalam kepada Pak Boy (33).

Selly pun mendatangi Pengadilan Agama atau PA Pandeglang untuk mendaftarkan gugatan cerai kepada suaminya, yakni Pak Boy, warga Pandeglang.

Selly mengaku bulat untuk menceraikan suaminya, karena ia telah diusir Pak Boy, mereka telah pisah rumah sejak tujuh bulan yang lalu. Waduh!.

Baca Juga: BSU 2021 Siap Dibagikan, Kemnaker Terima Datanya, Berikut Syarat dan Pekerja yang Diprioritaskan

Tercatat pada Direktori Putusan Mahkamah Agung RI, Selly dan Pak Boy telah menikah sejak 2012, mereka telah dikaruniai satu orang anak.

Pak Boy yang merupakan lulusan SMA, berprofesi sebagai buruh serabutan, ia sering diajak teman-temannya jika ada proyek pembangunan rumah.

Sementara Selly yang merupakan lulusan SD, ikut membantu Pak Boy menjadi tukang cuci baju para tetangga sekitar.

"Kami orang miskin Mas, saya lulusan SD, suami SMA. Cari kerja susah kalau lulusan SD dan SMA. Tapi Alhamdulillah masih bisa hidup lah," kata Selly.

Baca Juga: Indonesia akan Mengalami Multibencana dalam Waktu Bersamaan, Jokowi: Mitigasi Bencana Harus Ditingkatkan

Di awal pernikahan, rumah tangga Pak Boy dan Selly berjalan rukun, meskipun rumah berdinding bilik dan lantai masih beralaskan tanah.

Lokasi rumah mereka sendiri sebelumnya adalah kebun milik keluarga besar Pak Boy, di atas kebun itulah dibangunkan rumah untuk Pak Boy dan Selly, berdinding bilik dan tanpa instalasi listrik.

"Rumah kami ada di sebelah lebak (dataran lebih rendah/daerah perkebunan warga-red). Enggak ada listrik, air juga dari sumur. Walau pun begitu, kami hidup rukun," ujar Selly.

Baca Juga: PAKBOY: Minta Poligami Tapi tak Direstui Selly, Pak Boy Pulang ke Selingkuhan

Lima tahun berlalu, lingkungan sekitar rumah Pak Boy dan Selly semakin ramai, di kiri dan kanan rumah mereka tidak lagi kebun, melainkan permukiman warga.

Ketika mulai ramai itulah, Selly mulai bekerja sebagai tukang cuci baju para tetangga, penghasilan Selly lumayan cukup untuk kepentingan sehari-hari.

"Penghasilan saya lumayan dari hasil mencuci baju tetangga. Jadi enggak perlu minta uang lagi ke Pak Boy kalau mau beli pakaian," tuturnya.

Baca Juga: PAKBOY: Nikahi Selly, Pak Boy juga Dapat Penny, di Pelaminan Duduk Bersama Dua Istri

Namun seiring waktu pula, Selly mulai keheranan dengan nasib mereka yang tidak juga berubah, Selly mulai menuntut agar Pak Boy lebih serius dalam bekerja.

Sebab, semakin ramai tempat tinggal mereka, kesenjangan sosial antara keluarga Pak Boy dengan tetangga semakin kentara.

"Tetangga sudah pakai listrik, ada TV, dan sebagainya. Tapi kami sampai punya anak pun, begini-begini saja. Sebagai istri saya ingin hidup lebih disejahterakan. Tidak salah kan," ucapnya.

Baca Juga: PAKBOY: Gegara 'Cutton Bud' di Paha, Selly Jadi Fobia sama Pak Boy, Bikin Rumah Tangga Berantakan

Keluhan Selly disampaikan hampir setiap hari, tampaknya ini membuat telinga Pak Boy lambat laun menjadi sangat panas.

Apalagi Pak Boy tidak bisa membela diri, sebagai buruh serabutan nasibnya memang terkatung-katung, tergantung ada tidaknya pekerjaan untuknya.

Gara itulah, Pak Boy berubah menjadi sosok suami beringas, ia marah besar setiap kali Selly mengeluh ingin hidup lebih sejahtera.

"Kalau marah suka sebut-sebut binatang, Pak Boy tidak pernah memukul sih. Tapi gantinya, dia sering tendang lemari, banting piring, lempar sendok, dan sebagainya," katanya.

Baca Juga: PAKBOY: Diajak Bercinta di Alam Liar, Sering Tertusuk Rumput, Selly Kibarkan Bendera Putih Gugat Cerai Pak Boy

Setiap kali marah besar, selalu berakhir dengan kalimat mengusir, Pak Boy bahkan menarik-narik Selly untuk keluar dari rumah tersebut.

Barangkali, Pak Boy tidak serius mengusir Selly, ia hanya mencoba menakut-nakuti, setidaknya itulah yang dipikirkan Selly setiap kali diusir sang suami.

Namun lama kelamaan, nada bicara Pak Boy seolah betul-betul serius, ia tidak ingin Selly berada di rumah itu, Selly pun menjadi patah hati.

"Sedih Mas, diusir berkali-kali oleh Pak Boy. Makanya saya beneran keluar dari rumah, bawa anak saya pergi ke rumah orang tua saya," ujarnya.

Baca Juga: PAKBOY: Kepergok Ngamar dengan Pegawai Sendiri, Pak Boy Digugat Cerai Selly Didukung Anak-anaknya

Selly akhirnya keluar dari rumah tersebut, hingga tujuh bulan lamanya Pak Boy tidak pernah datang untuk mengajak berbaikan.

Melihat hal tersebut, Selly akhirnya membulatkan diri untuk datang ke PA Pandeglang guna melayangkan gugatan cerai.

Terlebih, Selly sudah punya gebetan baru, sang pujangga mengaku siap meminang Selly dan mengasuh anaknya yang telah diterlantarkan Pak Boy.

"Saya sudah punya pacar lagi, katanya siap menikahi saya. Makanya saya mau cerai dulu, kalau sudah cerai mau langsung nikah lagi," tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Mahkamah Agung RI

Tags

Terkini

Terpopuler