KABAR BANTEN - Menjelang Hari Ulang Tahun atau HUT Ke-76 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021 kita diingatkan lagi tentang sejarah bangsa Indonesia.
Buat kamu yang ingin belajar sejarah, museum bisa menjadi pilihan mengenang HUT Ke-76 Kemerdekaan RI.
Semua sejarah, dokumentasi dan artefak kemerdekaan dikumpulkan dalam museum bisa menjadi destinasi peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Pantai di Banten Mulai dari Utara hingga Selatan
Museum bisa menjadi pilihan kamu untuk menambah pengetahuan, serta dapat merasakan perjuangan pahlawan untuk merebut kemerdekaan.
Seperti Dikutip dari berbagai sumber, pada Jumat 6 Juli 2021, buat kamu yang penasaran dengan sejarah, kamu bisa loh mengunjungi museum.
Berikut 5 museum di Banten yang wajib kamu kunjungi.
Baca Juga: Berencana Traveling Setelah PPKM? Jangan Lupa Bawa Perlengkapan Ini Saat Traveling Dimasa Pandemi
1. Museum Situs Kepurbakalaan Banten lama.
Kesultanan Banten pernah berjaya pada abad 16 hingga abad 17.
Perdagangan yang terjadi melalui pelabuhan Karangantu menjadikan wilayah ini makmur dan sejahtera.
Kini, cerita Kesultanan Banten hanya tinggal sejarah namun kejayaan dan peninggalannya masih dapat dilihat di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama.
Baca Juga: Beras Bantuan PPKM Menggumpal, Menko PMK Muhadjir Effendy Sidak Gudang Beras di Pandeglang
Terletak di kawasan Banten Lama, tepatnya di Desa Banten, Kecamatan Kasemen.
Memasuki museum kamu akan diajak melihat berbagai peninggalan salah satunya gambar yang menjelaskan kejayaan Kesultanan Banten lewat Pelabuhan Karangantu.
Terlihat dalam gambar, Banten telah menjadi kota pelabuhan yang maju, dimana para pedagang saling berinteraksi juga berkomunikasi.
Nah buat kamu yang penasaran bisa datang ke Museum Situs Kepurbakalaan Banten lama.
2. Museum Negeri Banten
Sebelum menjadi museum ini merupakan bangunan Karesidenan Banten yang dibangun berdasarkan surat usulan Residen Banten kepada Gubernur Hindia Belanda pada 26 Januari 1821, yang menyatakan perlunya dibangun kantor residen di Banten.
Hal ini dikarenakan pada saat itu belum ada tempat yang representative untuk kantor seorang Residen.
Baca Juga: 5 Rahasia Dibalik Ibu Jari Tangan Menurut Primbon Jawa
Dalam perkembangannya, bangunan ini menjadi kantor sekaligus kediaman residen hingga masa pemerintahan Hindia Belanda berakhir.
Pada masa pemerintahan Jepang, bangunan ini dipergunakan sebagai pusat pemerintahan Jepang di Banten.
Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini kembali menjadi kantor Residen Banten dan Inspektur Wilayah Banten di Jawa Barat.
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Kreasikan Ucapan Anda Melalui Twibbon, Berikut Link Downloadnya
Saat Banten ditetapkan sebagai provinsi pada 4 Oktober 2000, bangunan ini digunakan sebagai kantor Gubernur Banten sehingga saat itu dikenal sebagai pendapo gubernur, dan sejak 2015 difungsikan sebagai Museum Negeri Banten yang berlokasi di Jalan Brigjen KH Syam'un No. 5.
Nah seru kan belajar sejarah kamu bisa datang ke Museum Negeri Banten atau mengikuti virtual tour yang diadakan oleh museum ini.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Berlatar Sejarah Kemerdekaan Indonesia
3. Museum Gedung Juang 45
Sebelum menjadi museum gedung ini memiliki sejarah panjang, pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini merupakan markas Kempetai.
Setelah kekalahan tentara Jepang, gedung ini diambil alih menjadi markas Badan Keamanan Rakyat.
Sebuah peristiwa besar pernah terjadi di gedung markas Kempetai yakni penyerbuan yang dilakukan oleh pemuda Banten untuk merebut kekuasaan dan markas tersebut pada 10 Oktober 1945.
Baca Juga: Tertarik Ilmu Komunikasi, 4 Universitas di Banten Ini Bisa Jadi Pilihan
Berjalannya waktu Pemerintah Kota Serang melakukan revitalisasi terhadap gedung tersebut menjadi museum yang berlokasi berlokasi di Jalan Ki Masjong di sana terdapat perpustakaan umum, perpustkaan anak, ruang teater mini dan ruang sejarah digital.
4. Museum Multatuli
Museum Multatuli menempati Bangunan Bekas Kewedanaan Rangkasbitung (1923) di Alun-Alun Timur No. 8 Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Museum Multatuli menampilkan sejarah kolonialisme dan antikolonialisme dari berbagai sisi dan diharapkan menjadi museum antikolonialisme pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Baca Juga: Inilah 50 Daftar Kabupaten dan Kota dengan Kasus Aktif Tertinggi Covid-19 , di Luar Pulau Jawa
Konsep tersebut berangkat dari gagasan besar roman Max Havelaar yang mengungkapkan bagaimana sistim kolonialisme yang menindas dijalankan di Indonesia.
Buat kamu yang penasaran tentang sejarah Max Havelaar kamu bisa mengikuti virtual museum melalui laman di https://t.co/pSaKbd7ETj.
5. Museum Benteng Heritage
Museum ini berada di Jalan Cilame nomor 20 Pasar Lama Tangerang
dan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa.
Baca Juga: Dua Gedung Ponpes Penerima Bantuan di Kabupaten Serang Selesai Dibangun, Ini Penampakan Bangunannya
Museum Benteng heritage, sebuah lentera penerang Jejak Etnis Tionghoa di Pinggir Sungai Cisadane, betapa tidak, hampir seluruh koleksi dan cerita di dalam Museum Benteng tersebut menggambarkan kehidupan Etnis Tionghoa yang bermukim di daerah Benteng atau pinggir sungai Cisadane waktu dahulu.
Selain menyimpan peninggalan-peninggalan Masyarakat Tionghoa zaman dahulu, Museum Benteng Heritage juga menyimpan dokumentasi adat istiadat mulai dari tata cara prosesi pernikahan sampai acara-acara peringatan hari-hari penting Masyarakat Tionghoa waktu itu.
Nah demikian 5 museum di Banten bisa Anda kunjungi sebagai destinasi sejarah peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.***