Tak Ada Petugas, Pendataan Kartu Cilegon Sejahtera atau KCS di Wilayah Kota Cilegon Ini tak Jelas?

16 September 2021, 21:40 WIB
Nurmala, salah satu pemegang Kartu Cilegon Sejahtera atau KCS memperlihatkan kartunya di Posyandu Lansia Asoka, Lingkungan Kepudenok Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 16 September 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Pemkot Cilegon memiliki program pelayanan masyarakat bernama Kartu Cilegon Sejahtera alias KCS.

Saat ini, program tersebut mulai masuk dalam tahap pendataan, dimana warga yang telah memiliki kartu KCS akan didata oleh petugas.

Namun anehnya, di Posyandu Lansia Asoka, Lingkungan Kepudenok Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 16 September 2021, warga tidak mendapati ada petugas pendataan KCS.

Baca Juga: 86 Jabatan Kosong, Wali Kota Cilegon Isyaratkan Segera Mutasi dan Rotasi

Untuk diketahui, KCS adalah program pelayanan masyarakat Kota Cilegon yang memiliki banyak manfaat.

Terdapat empat manfaat untuk masyarakat pada program KCS, yakni bantuan modal UMKM, bantuan kesehatan, beasiswa sarjana, serta lapangan kerja.

Saat ini Pemkot Cilegon tengah melakukan pendataan terkait warga yang telah memiliki KCS, namun anehnya di Posyandu Kepudenok, warga tidak mendapati ada petugas pendataan.

Baca Juga: Keren, Pemkot Cilegon Sodorkan Varietas Padi Baru, Penuh Nutrisi dan Khasiatnya Wow!

Salah satu warga asal Perumahan Grand Sutra, Herman, mengaku kecewa menyikapi tidak adanya petugas di Posyandu itu.

Sebab Herman yang datang dengan Nurmala, istrinya, telah bolak-balik posyandu untuk bisa didata oleh pemerintah.

"Kami tadi datang pagi jam 10.30 WIB. Saya lihat kok kosong. Saya coba buka pintu juga terkunci, tidak ada orang," kata Herman.

Baca Juga: Mengenal Golok Pusaka Cilegon, Berbentuk Macan, Diciptakan Abah Jamhari Dengan Filosofi Pertahanan

Menurut Herman, pendataan KCS telah berlangsung dua hari sejak Rabu 15 September 2021.

Di hari pertama, ia tidak dapat hadir untuk pendataan lantaran kesibukan, ia baru bisa hadir ke posyandu tersebut pada Kamis 16 September 2021.

"Kemarin saya nggak bisa datang karena kerja. Makanya datang hari ini, tapi kosong. Kami tahu dari warga, pendataannya dua hari. Makanya saya baru bisa datang hari ini," ujarnya.

Baca Juga: Program Kartu Cilegon Sejahtera Helldy-Sanuji, Tokoh Muda Cilegon Minta tak Dipolitisir

Herman dan Nurmala mengaku kecewa lantaran pasangan suami istri ini tidak terlayani pendataan KCS.

Saat ini, Herman dan Nurlela bingung karena hari pendataan telah berakhir padahal dirinya memegang KCS.

Mereka masih mengharapkan bisa mendapatkan bantuan 25 juta untuk membantu modal usaha.

"Lumayan kalau satu tahun dapat Rp5 juta. Bantu-bantu modal warung. Cuma sekarang kalau begini, kami harus bagaimana, bingung," tuturnya.

Sementara, Kasi Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon Teti Hertati tidak dapat dihubungi melalui telepon genggam.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler