KABAR BANTEN - Kabupaten Serang genap berusia 495 tahun pada Jumat 8 Oktober 2021. Dalam momen tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan rasa syukurnya karena pandemi Covid-19 di wilayahnya semakin menurun.
Peringatan HUT ke 495 Kabupaten Serang digelar sederhana. Dimulai dengan sidang paripurna istimewa. Hadir dalam sidang tersebut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Ketua DPRD Bahrul Ulum, sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, pejabat Eselon II, III dan tokoh masyarakat.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, saat ini perayaan HUT ke 495 Kabupaten Serang masih dilakukan dalam suasana Covid-19. Namun demikian pihaknya bersyukur sebab kasus Covid-19 di Kabupaten Serang semakin berkurang.
Baca Juga: Punya Pilihan Sendiri, Wali Kota Serang : Pedagang Kecil Jangan Mengatur Pemerintah
Sehingga aktivitas kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Oleh karenanya di HUT ini, mari kita evaluasi apa yang telah dilakukan untuk penanganan Covid 2021," ujarnya dalam sambutan sidang paripurna istimewa DPRD.
Ia berharap semua ikhtiar yang telah dilakukan oleh Pemkab Serang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Weton Jumat Pahing: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
"Tema HUT tahun ini bersama kita bangkit untuk merajut Kabupaten Serang yang adil dan agamis," ucapnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku memiliki makna tersendiri terhadap momentum HUT ke 495 tersebut.
Pertama bahwa tahun ini merupakan tahun kedua bagi dirinya dan Pandji Tirtayasa yang kembali diberi amanah menjadi bupati terpilih periode 2021 - 2026.
Kedua, bagi Pemkab Serang tahun 2021 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMD 2021 - 2026 yang masih difokuskan untuk peningkatan IPM Kabupaten Serang.
"Saya yakin percaya dengan modal kebersamaan maka tugas besar dapat disukseskan," katanya.
Tatu juga mengatakan, tahun 2021 merupakan momen yang berat, karena wabah Covid-19 gelombang kedua dengan varian delta menyerang sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Mintalah Perlindungan Allah SWT, Banyak Orang Tak Sadar, Ini Gangguan Setan yang Paling Utama
"Banyak korban nyawa ditengah masyarakat. Banyak hikmah yang bisa diambil bahwa kita tidak boleh lengah harus patuh prokes karena pandemi belum berakhir," katanya.
Ia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menghadapi Covid-19 adalah agar masyarakat di Kabupaten Serang dapat divaksin sehingga pada Desember bisa mencapai 70 persen tervaksin.
"Sebagai upaya mencapai herd imunity," katanya. ***