Banten Waspada Cacar Monyet, ini Gejala dan Penawarnya

27 Juli 2022, 13:07 WIB
Ilustrasi cacar monyet /Geralt/Pixabay

KABAR BANTEN- Maraknya virus cacar monyet yang menyebar di Indonesia membuat Pemerintah Pusat menjadikan status darurat. Namun, Provinsi Banten belum ditemukan satu kasus pun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengklaim, di Banten tidak ada satu pun kasus virus cacar monyet yang terdeteksi.

"Belum ditemukan kasus cacar monyet (di Banten)," ucapnya kepada Kabar Banten. Selasa, 26 Juli 2022.

Baca Juga: Barcelona Vs Juventus Berakhir Imbang, Dembele dan Kean Brace Adu Tajam, Ini Jalan Pertandingannya 

Hal demikian diakui Ati lantaran pihaknya belum menerima laporan dari Dinkes Kabupaten atau Kota.

Kendati demikian, Ati tetap mengimbau kepada masyarakat Banten agar selalu waspada terhadap virus cacar monyet yang sedang melanda di Indonesia.

Menurutnya, virus cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit infeksi langka yang disebabkan oleh virus Monkeypox dari golongan Orthopoxvirus.

"Seseorang dapat menunjukkan gejala penyakit cacar monyet dalam waktu sekitar 1-2 minggu setelah virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya," katanya.

Baca Juga: Bangsawan Berkharisma Penuh Kehormatan dan Kemuliaan, 3 Kata Kekinian A – V, Berikut 52 Nama Bayi Perempuan 

Ati menjelaskan, ada beberapa gejala penyakit cacar monyet yang diketahui telah terdeteksi di dunia umumnya, Indonesia khususnya.

"Demam menggigil, sakit kepala, nyeri otot, lemas, pembesaran kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan," ujarnya.

 Tanda-tanda lebih jelasnya, lanjut Ati, setelah gejala yang disebutkan diatas, penderita virus cacar monyet dapat menimbulkan sejumlah ciri khasnya.

"Setelah 1-3 hari (penderita virus cacar monyet) demam, mulai muncul ruam pada kulit yang mirip dengan cacar air, yaitu kemerahan, lenting berisi cairan bening, lenting berisi nanah, atau bintil. Ruam tersebut biasanya muncul dari wajah menyebar ke seluruh tubuh," tuturnya.

Baca Juga: 21 Nama Bayi Perempuan Islam yang Indah, 3 Kata, Bermakna Pembawa Rezeki dan Beruntung  

Ati mengungkapkan, sejauh ini belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit cacar monyet.

"Penderita biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 2 sampai 4 pekan setelah terkena penyakit (virus cacar monyet) ini," ucapnya.

Akan tetapi, Ati menilai ada beberapa pengobatan yang diberikan untuk penderita virus cacar monyet. Dengan catatan hanya khusus mengurangi gejala.

"Meskipun gejala cacar monyet umumnya tidak terlalu berat, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit. Pada beberapa kasus, cacar monyet dapat mengalami perburukan kondisi, menimbulkan komplikasi, bahkan menyebabkan kematian. Namun, hal ini jarang terjadi," katanya.

"Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mencegah cacar monyet," ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Kamu Tidak Sendiri, Film Thriller Terbaru yang Dibintangi Adinia Wirasti dan Rio Dewanto  

Ati mengimbau, masyarakat Banten agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Ini merupakan salah satu langkah yang penting untuk menurunkan risiko tertular penyakit ini," ujarnya.

Kemudian, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar monyet.

Seperti menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi cacar monyet dan menghindari konsumsi daging hewan liar dan daging yang tidak dimasak hingga matang.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2022 Menarik dan Cara Membuatnya di Twibbonize  

Lalu, lanjut Ati, merawat dan mengisolasi penderita cacar monyet hingga dinyatakan sembuh.

Selanjutnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

"Menggunakan alat perlindungan diri, seperti sarung tangan dan masker, saat berdekatan dengan penderita cacar monyet. Menghindari bepergian ke daerah atau negara dengan jumlah kasus cacar monyet yang tinggi," tutur Ati.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Kabarbanten.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler