Dituding Lakukan Pembiaran Angkot Abal Abal Beroperasi di Trayek Serang Balaraja, Ini Tanggapan Dishub Banten

13 Oktober 2022, 06:53 WIB
Ratusan supir angkutan umum trayek Serang-balaraja melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (12/10/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut Pemerintah Provinsi Banten khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, untuk menindak teg /Kabar Banten/M Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN - Belasan tahun angkutan umum atau angkot abal-abal di Banten dibiarkan Dinas Perhubungan Provinsi Banten (Dishub Banten).

Persoalan maraknya angkot abal-abal di Banten atau tidak memiliki izin lengkap itu pun membuat kecewa para sopir angkutan umum yang memiliki dokumen lengkap.

Kekecewaan itu dilampiaskan spoir angkot dengan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu 12 Oktober 2022.

Massa yang datang berorasi menyampaikan tuntutan agar Dishub Banten menertibkan mobil angkutan umum abal-abal jalur Serang - Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM, Dishub Kota Cilegon Umumkan Tarif Angkot Terbaru, Ini Besarannya

"Ini dari tahun 2014 udah lama," ujar Johan salah satu peserta aksi dan juga sopir angkot Serang - Balaraja menyampaikan keluhan di sela-selasa orasi aksi masih berlangsung.

Johan menyebutkan, jumlah angkutan umum Serang-Balaraja abal-abal kurang lebih sebanyak 800 unit.

Jumlah itu lebih banyak dibanding angkutan umum Serang-Balaraja yang mempunyai dokumen resmi sebanyak 400 unit. Dampak yang dirasakan, berpengaruh terhadap pendapatan sopir angkutan umum yang mempunyai dokumen resmi.

Baca Juga: Kecamatan Kasemen Minta Dishub Kota Serang Tertibkan Odong-odong

Johan menuturkan, biasanya sebelum angkot abal-abal marak, pendapatan perhari bisa mencapai Rp350.000 sampai Rp400.000.

Namun, Kini hanya untuk mendapatkan Rp100.000 sulit."Kita pulang pergi Serang-Balaraja ini minimal Rp350.000 sampai Rp400.000 dapat. Tapi sekarang kita mau cari Rp100.000 aja susah. Karena mobilnya itu terlalu rapat tak ada renggang sediktpun. Karena Abal Abal itulah yang ngerusak," ujarnya kesal.

Lebih sadis akibat lemahnya penertiban, angkutan umum abal-abal menjadi liar trayek. 

Baca Juga: BMKG Lakukan Analisis soal Air Laut Surut di Bangka Belitung yang Viral di Medsos, Ini Hasilnya

"Jadi mobil ini kalau bisa dibersihkan. Ditertibkan, dihilangkan, karena kita merasa kerugian karena mobil resmi ini. Karena kebanyakan mobil abal-abal bal jadi kita susah usaha karena mobil resmi ini yang tergencet kan. Penghasilan berkurang. Serang Balaraja. Emang semua menyerupai merah putih tapi itu mobil mana mananya, Tangerang, Cikokol, Bekasi, masuk ke sini semua. Kita merasa dirugikan. Harapannya menuntut gubernur tolong tertibkan lah masalah trayek ini," harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Banten Tri Nurtopo mengaku bakal menertibkan angkutan umum abal-abal dengan melakukan oprasi."Mau dilakukan operasi bersama," katanya.

Baca Juga: Wapres Resmi Buka MTQ Nasional 2022 , Al Muktabar: Semoga Sejarah 2016 Terulang, Banten Juara Umum

Tri menegaskan, sesuai dengan kesepakatan bahwa operasi dilakukan bersama unsur kepolisian, dan juga Dishub Kabupaten dan Kota."Sesuai kesepakatan tadi, kami akan melakukan operasi bersama dengan kepolisian dan Dishub kabupaten kota," tegasnya.

Tri mengakui bahwa Dishub Banten sudah mengetahui lama soal keberadaan angkutan umum Abal-Abal. Bahkan sudah dilakukan oprasi."Sudah dan kami sudah beberapa kali operasi bersama," katanya.***

 

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler