KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lebak mengimbau nelayan di pesisir selatan Banten untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 4 meter hingga akhir pekan ini.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, potensi terjadinya gelombang tinggi dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga 25 Desember 2022.
“Karakter gelombang tinggi sampai 4 meter yang memang terjadi pada perairan selatan pulau Jawa,” kata Febby, di Lebak, Kamis 22 Desember 2022.
Febby meminta kepada nelayan untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
Baca Juga: Dihantam Cuaca Ekstrem, Landing Deck MB dan Pembatas Jalan Di Dermaga 6 Pelabuhan Merak Bergeser
Dia menjelaskan, potensi hujan dan gelombang tinggi memicu cuaca ekstrem yang berbahaya bagi nelayan dan masyarakat di sekitar pantai
“Potensi hujan dan gelombang tinggi memicu cuaca ekstrem yang berbahaya bagi nelayan dan masyarakat di sekitar pantai,” katanya.
Dia mengimbau agar nelayan yang hendak melaut supaya berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Syahbandar.
“Jadi kan ada Syahbandar, jadi lihat situasi kondisinya dulu agar terus berhati-hati,” ucapnya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Masyarakat Kota Tangerang Diminta Waspada
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan di selatan Banten waspada gelombang tinggi mencapai empat meter untuk menghindari kecelakaan laut.
"Kami berharap nelayan dan pelaku pelayaran waspada gelombang tinggi itu," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono.
Dia menyebutkan, gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia pada Rabu 21 Desember 2022 terpantau 2,50-4,00 meter.
Tingginya gelombang itu karena adanya pengaruh dari siklon tropis Darian di barat daya Selat Sunda.
Baca Juga: Puncak Musim Hujan Januari 2023, BPBD Cilegon Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
Sedangkan, tinggi gelombang di jalur penyeberangan Merak -Bakauheni relatif aman, yaitu berkisar antara 0,50-1,25 meter.
Dengan demikian, nelayan dan pelaku pelayaran di Perairan selatan Banten dan Samudera Hindia dapat meningkatkan waspada tinggi gelombang guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami minta nelayan dan pelaku pelayaran dapat mematuhi imbauan kewaspadaan gelombang tinggi," katanya.***.