Hadapi Musim Hujan, 25 Kecamatan di Lebak Rawan Bencana, BPBD Imbau Waspada

26 Desember 2022, 05:45 WIB
Petugas BPBD Lebak sedang menyiapkan alat penanganan bencana. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Sebanyak 25 kecamatan di Kabupaten Lebak, masuk kategori rawan bencana alam karena kondisi alamnya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.

Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau warga di 25 kecamatan tersebut waspada akan potensi bencana alam di daerahnya.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan potensi bencana alam menyusul puncak musim hujan Desember 2022 sampai Februari 2023," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu 25 Desember 2022.

Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak tinggal di daerah rawan bencana itu karena kondisi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.

Baca Juga: Penumpang di Terminal Mandala Lebak Diprediksi Naik 40 Persen saat Libur Nataru

Biasanya, potensi bencana alam itu, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan terseret gelombang.

Peluang bencana alam tersebut akibat hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.

Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat ini curah hujan intensitas sedang dan lebat cukup berpotensi menimbulkan bencana alam.

"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada aparatur kecamatan, desa/kelurahan dan relawan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Baca Juga: Wisata Alam Jasmine Farm di Lebak Banten, Tempat Rekreasi Keluarga dan Arena Camping yang Murah Meriah

Ia menyebutkan, 25 kecamatan yang masuk kategori rawan bencana itu antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Cimarga, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Sobang, Cibeber, Bayah, dan Panggararangan.

Lalu, Kecamatan Cihara, Cigemblong, Banjarsari, Wanasalam, Kalanganyar, Gunungkencana, Cileles, Leuwidamar, Cilograng, Malingping dan Warunggunung.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam jika hujan lebat hingga berlangsung selama tiga jam ke atas agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Merasakan Sensasi Wisata Arung Jeram di Sungai Ciberang, Kabupaten Lebak Banten

Pengalaman hujan lebat di atas tiga jam dapat menimbulkan bencana alam," kata Agus.

Sementara itu, Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan mengatakan pihaknya kini siap siaga menghadapi musim hujan, karena berpotensi menimbulkan bencana alam.

"Kami siap bergerak melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam untuk menyelamatkan masyarakat," katanya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler