KABAR BANTEN – Ada yang berbeda dari gelaran Banten Creative Festival (BCF) 2022 di Alun-alun Timur Kota Serang, Banten, pada Selasa, 27 Desember 2022 atau hari ketiga acara brand-brand clothing local Banten itu.
Adalah kehadiran For Revenge, band emo asal Bandung, yang berhasil meluluh-lantakan jiwa galau muda-mudi Kota Serang dan sekitarnya dengan lagu-lagu bertema patah hati andalan band tersebut.
Yang menarik pada “Perayaan Patah Hati”, meminjam salah dua nama album For Revenge, yang mengharu-biru itu juga ternyata dihadiri oleh sejumlah tokoh publik di Banten.
Adalah mantan Wakil Gubernur, Andika Hazrumy; Penjabat Gubernur, AL Muktabar; hingga Kepala Kejaksaan Tinggi, Leonard EBen Ezer Simanjuntak yang malam itu kedapatan berada di bawah panggung saat For Revenge menyanyikan salah satu lagu hits mereka, Serana.
Baca Juga: Ada Ancaman Badai di Akhir 2022, BRIN dan BMKG Malah Silang Pendapat Terkait Tanggal, Ini Kata BMKG
…..Beritahu aku cara melupakanmu
Seperti kau ajarkan ku dewasa
Beritahu aku cara merelakanmu
Seperti kau ajarkan ku bahagia….
Begitulah ratusan muda-mudi Kota Serang dan sekitarnya dengan penuh perasaan dan penghayatan meneriakan reffrein lagu itu.
Peristiwa tu disaksikan langsung oleh ketiga tokoh public Banten yang rupanya terjebak di bawah panggung seusai mereka menyapa pengunjung event tersebut dari atas panggung, menyela permainan musik dari For Revenge.
Baca Juga: Bupati Serang Lantik Ratusan Pejabat Eselon III dan IV, Berikut Daftar Nama dan Jabatan Barunya
“Saya tahu dari anak (For Revenge). Anak saya kan yang sudah remaja ada 2. Cewek semua. Yang SMA tuh yang suka memutar band ini kalau di jalan,” kata Andika saat dimintai tanggapan mengenai apa yang baru saja disaksikannya.
“Gak pa-pa, bagus. Dari pada tawuran. Begini kan bagus. Nonton music, belanja brand local. Memajukan ekonomi kreatif daerah,” kata Andika lagi, yang mengaku kehadirannya malam itu sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kreatif.
Dan tak disengaja, kata dia, Penjabat Gubenrur Banten Al Muktabar bersama Kepala kejati banten Leonard Eben Ezer Simanjutka juga memang tengah meninjau event tersebut itu juga pada waktu bersamaan.
“Jadi lah kita ngobrol-ngobrol tadi soal bagaimana memajukan ekraf ini di Banten,” kata Andika.
Menurut Andika, regulasi yang mengatur tentang ekonomi kreatif seperti halnya event tersebut sangat mendesak untuk dimiliki di Provinsi Banten.
“Dengan adanya regulasi seperti perda (peraturan daerah), perkembangan ekraf akan lebih terarah yang pada gilirannya mendorong perekonomian daearah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Andika.
Sebagai Dewan Pengarah Ekraf Banten dan juga sebagai Ketua Karang Taruna Banten, Andika mengaku akan mendorong terjadinya kesepakatan bersama semua stake holder Ekraf di Banten tentang kebutuhan regulasi dimaksud.
“Nanti kita duduk bersama dengan pemerintah dan semua stake holder ekraf di Banten,” katanya.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Tahun Baru 2023, Cocok Diupload untuk Media Sosial
Kebutuhan regulasi dimaksud, kata Andika, tidak terlepas dari perkembangan sektor ekraf di Banten yang salah satunya terbukti dengan suksesnya event-event fashion dari clothing-an brand-brand local seperti BCF.
Di sisi lain, lanjutnya, kualitas produk-produk fashion dari brand-brand local juga sudah sangat kompetitif.
“Buktinya kan transaksi di event-event seperti ini kecenderungannya meningkat terus kan setiap tahunnya. Artinya banyak yang beli. Artinya masyarakat khususnya anak muda kita bangga dengan brand local,” paparnya. ***