10 Keunikan Suku Baduy, yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan, Salah Satunya Penggunaan Alat Mandi Berbahan Alami

4 Januari 2023, 11:56 WIB
10 keunikan Suku Baduy yang menjadi daya tarik wisatawan. /Instagram @bangkitnya_kepercayaan_adat

 

KABAR BANTEN - Baduy atau Kanekes adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Di dalamnya terdapat Suku Baduy atau urang Kanekes yang merupakan sekelompok masyarakat yang memegang teguh kearifan lokal, populasinya kurang lebih 26.000 jiwa.

Sampai Saat ini, Suku Baduy masih menjadi daya tarik wisatawan dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Jembatan Akar Baduy, Jembatan Alami Ikon Wisata Ala Film Indiana Jones dan Jumanji di Lebak Banten

Ketika mengunjungi Baduy, ada beberapa aturan yang harus diikuti, aturan-aturan ini berbeda untuk Baduy Luar, Baduy Dalam masih memiliki batas-batasan tertentu.

Selain kearifan lokal masyarakat Baduy masih mempertahankan banyak keunikan.

Berikut 10 keunikan yang dimiliki Suku Baduy, yang dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube 4K videos.

1. Pu'un

Pemimpin desa dalam suku Baduy disebut
dengan Pu'un, yaitu seseorang yang bertanggung jawab dalam mengambil keputusan terhadap permasalahan sosial yang ada di dalam desa.

Pimpinan desa ini sangat disegani oleh
semua orang di desa, pu'un dijadikan
teladan.

Setiap keputusan yang diambil oleh pu'un sangat dihormati baik aturan yang umum hingga aturan adat.

Pu'un juga dipercaya dapat mengobati ketika ada penduduk desa yang sakit.


2. Budaya Gotong Royong

Mayoritas orang saat ini lebih suka melakukan banyak hal secara individu karena dampak dari kemajuan teknologi.

Maka berbeda dengan masyarakat Suku
Baduy mereka sangat mengandalkan
gotong-royong dalam banyak hal.

Mulai dari membangun tempat tinggal hingga ketika memindahkan lahan pertanian ke tempat lainnya.

Budaya gotong royong masih sangat kental di lingkungan suku Baduy.

Baca Juga: Diprediksi Sering Bertengkar, Begini Kecocokan Jodoh Weton Rabu Kliwon dengan Kamis Pon Menurut Primbon Jawa

3. Tembikar Sebagai Penentu Status Sosial

Masyarakat Suku Baduy memiliki cara yang berbeda dalam menentukan statusnya di tengah masyarakat.

Jika orang di perkotaan berlomba-lomba memiliki mobil mewah dan rumah yang besar, maka Suku Baduy melakukannya dengan cara yang lebih unik.

Semua rumah hampir memiliki ukuran dan bentuk yang sama akan tetapi orang dengan derajat yang tinggi atau orang kaya dalam Suku Baduy biasanya memiliki tembikar yang terbuat dari bahan
kuningan di rumahnya.

Semakin banyak tembikar Kuningan yang
dimiliki maka semakin kaya orang tersebut.

4. Penggunaan Alat Mandi yang Alami

Karena kecintaan Suku Baduy terhadap
alam maka mereka tidak menggunakan sabun, shampo dan pasta gigi ketika mandi.

Masyarakat Suku Baduy menggunakan batu untuk membersihkan tubuh dan sabut
kelapa untuk menyikat gigi.

Hall tersebut jelas karena satu alasan yaitu karena Suku Baduy masih sangat
menghargai alam mereka.

Sehingga mereka tidak menggunakan barang-barang yang dapat merusak Alam Mereka.

5. Masih adanya sistem perjodohan

Perjodohan bukanlah hal yang wajar jika
masih diterapkan di zaman yang sudah
modern seperti sekarang ini.

Orang tua biasanya sudah lebih menyerahkan kepada anaknya untuk memilih jodohnya sendiri dan hanya menentukan akan memberi restu atau tidak terhadap pilihan anaknya tersebut.

Sangat berbeda dengan masyarakat suku
Baduy dimana gadis yang masih berusia 14 tahun bisa dijodohkan.

Pada prosesnya umumnya orang tua laki-laki dari suku Baduy akan memilih wanita untuk dijadikan pasangan anaknya.

Akan tetapi jika tidak menemukan yang
cocok pun akan membantu memilihkan dan pilihannya tidak boleh ditolak karena akan dianggap melukai adat istiadat yang
sudah ada sejak dahulu.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Pengetahuan Islam Perihal Sedekah

6. Ada Larangan Berkunjung

Hampir semua agama memiliki ritual puasa misalnya puasa Ramadhan pada umat Islam selama sebulan penuh.

Uniknya Suku Baduy memiliki ritual berpuasa padahal Suku Baduy tidak menganut agama Islam.

Puasa ini dikenal dengan istilah kawulu dan selama menjalankan kawulu tidak ada
satupun masyarakat luar yang boleh
mengunjungi perkampungan Suku Baduy
dalam.

Dan yang boleh dikunjungi hanyalah
perkampungan Baduy Luar dan pengunjung juga tidak diperkenankan menginap.

Kawulu dianggap sebagai kegiatan yang sakral sehingga pada masa periode tersebut sebaiknya tidak terganggu oleh
masyarakat luar selama menjalankan
kegiatan in.

Biasanya masyarakat Baduy akan memanjatkan doa kepada nenek moyang
untuk meminta keselamatan atau hasil
panen yang baik.

7. Ayam Termasuk Makanan Mewah

Masyarakat kota umumnya sudah sangat tidak asing mengonsumsi makanan dari olahan daging ayam.

Namun, berbeda dengan masyarakat Suku Baduy, walaupun mereka memelihara ayam tetapi ayam tersebut hanya akan disembelih pada hari tertentu saja.

Suku Baduy biasanya akan memasak ayam pada acara adat atau pada hari pernikahan, karena ayam dianggap sebagai makanan mewah bagi masyarakat Suku Baduy.

8. Warna pakaian

Suku Baduy terbagi menjadi dua, antara
lain suku Baduy dalam dan Suku Baduy luar, perbedaan yang sangat mudah kita
lihat dari keduanya adalah dari warna.

Pakaiannya Suku Baduy dalam mengenakan pakaian dan ikat kepala putih, sedangkan Suku Baduy Luar memakai pakaian hitam dan ikat kepala berwarna biru.

9. Berjalan kaki

Salah satu budaya unik yang dimiliki Suku Baduy lainnya adalah berjalan kaki, masyarakat suku badui pergi kemanapun
dengan berjalan kaki, baik saat menjual
hasil panen ke pasar yang jaraknya dekat
hingga ketika mengunjungi saudara yang
berada jauh di kota.

Baca Juga: 8 Manfaat Jalan Kali Setelah Makan yang Jarang Diketahui, Ternyata Ini Khasiatnya untuk Tubuh

10. Peralatan Sederhana

Masyarakat Suku Baduy lebih memilih untuk memanfaatkan alam sekitar daripada membeli perabotan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketika kita menggunakan piring keramik
atau kaca, di rumah Suku Baduy lebih suka memanfaatkan potongan bambu untuk gelas dan daun untuk piringnya.

Hal inilah yang membuat masyarakat suku Baduy sangat menjaga keasrian alam terlebih di tempat mereka tinggal.

Masyarakat Suku Baduy tidak menutup kunjungan dari wisatawan yang ingin mengenal lebih kehidupan di Suku mereka.

Hanya yang harus dipastikan adalah tetap menjaga kesopanan dan menghormati aturan yang berlaku di tanah
mereka.

Demikian 10 keunikan yang dimiliki Suku Baduy, Gimana tertarik untuk mengunjungi?.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler