Gunung Anak Krakatau Erupsi, Alat Pendeteksi Bencana di Kabupaten Serang Rusak

6 Januari 2023, 10:15 WIB
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda kembali erupsi. Sementara alat pendeteksi bencana EWS atau sistem peringatan dini di Pasauran Kabupaten Serang dalam keadaan rusak. /PVMBG/

KABAR BANTEN - Alat pendeteksi bencana Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di Pasauran, Kabupaten Serang dalam kondisi rusak, di tengah meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda.

Alat sistem peringatan dini bencana tersebut kini masih dalam proses perbaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Rusaknya sistem peringatan dini bencana tersebut membuat masyarakat sekitar harus lebih waspada dan hati-hati.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Hingga 3 Km, PVMBG: Status Siaga

Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir, Gunung Anak Krakatau yang saat ini berstatus Siaga, mengalami erupsi. 

Pada Kamis 5 Januari 2023 dini hari, tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut.

Kerusakan EWS di Pasauran Kabupaten Serang ini diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana.

Menurutnya, dari tiga EWS yang terpasang di perairan Banten, satu alat masih dalam perbaikan.

"EWS yang saat ini terpasang di Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang berfungsi dengan baik," kata Nana, Jumat 6 Januari 2023.o

"Sementara yang di Pasauran Kabupaten Serang masih dalam perbaikan oleh BMKG," ujar Nana, menambahkan.

Nana mengungkapkan, dari sejak beberapa bulan ke belakang, status GAK masih Siaga atau level III. 

"Oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan untuk tidak mendekati GAK pada radius 5 km," ucap Nana.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah mengeluarkan imbauan terkait erupsi GAK.

Masyarakat khususnya di pesisir diminta waspada dan hati-hati setelah terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda.

"Kami sudah sampaikan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai selatan agar meningkatkan waspada erupsi Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal dilansir Antara, Kamis 5 Januari 2023. 

Peringatan kewaspadaan erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut, karena lokasi gunung itu berada di Perairan Selat Sunda bagian utara, sedangkan pesisir Kabupaten Lebak berada di Selat Sunda bagian selatan. 

Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat pesisir selatan agar meningkatkan kewaspadaan erupsi Gunung Anak Krakatau guna menghindari kecelakaan Gunung berapi yang ada di Selat Sunda bagian utara.

Baca Juga: Waspada, 3 Hari ke Depan Wilayah Banten Masuk Status Siaga Bencana Hidrometeorologi dan Berpotensi Hujan Lebat

Meski BPBD setempat belum menerima surat peringatan kewaspadaan dini dari Badan Geologi Kementerian ESDM terkait adanya erupsi Gunung Anak Krakatau, kata dia, pihaknya tetap meminta agar warga waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami minta warga pesisir mematuhi petugas untuk keselamatan. Kami juga minta masyarakat agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler