Warga Miskin di Banten Bertambah, Ketua Komisi V DPRD Banten: Lonceng Pengingat Pemda untuk Bekerja Keras

17 Januari 2023, 09:24 WIB
Ilustrasi kemiskinan. BPS Banten merilis bahwa jumlah warga miskin di Banten tahun 2022 bertambah. /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Jumlah warga miskin di Banten tahun 2022 dikabarkan bertambah. Hal tersebut berdasarkan persentase Badan Pusat Statistik atau BPS Banten, Senin 16 Januari 2023.

Dalam persentase BPS Banten tersebut, disebutkan bahwa jumlah warga miskin di Banten mencapai 829,66 ribu orang atau 6,24 persen pada September 2022.

Jumlah warga miskin di Banten tersebut dinilai meningkat 15,64 ribu orang atau 0,08 persen dari tahun sebelumnya (2021).

Hal itu mendapat sorotan dari Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa. Politisi PDI Perjuangan Provinsi Banten itu mengatakan, dengan meningkatnya jumlah warga miskin di Banten menjadi pengingat untuk Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten.

Menurut dia, data rilis BPS Banten 2022 itu, adalah reminder (lonceng pengingat) kepada pemerintah daerah atau Pemda untuk bekerja keras, meningkatkan kinerja dari outcome program pembangunan agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat yang terukur pada penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, penurunan angka ketimpangan.

Namun, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) itu menilai secara year on year September 2021 hingga September 2022 terdapat penurunan angka kemiskinan.

"Walaupun ada momen kenaikan harga BBM di awal September 2022. Namun tidak berdampak signifikan secara drastis terhadap peningkatan angka kemiskinan, antisipasi yangg dilakukan pemerintah daerah dan pusat terlihat di sini baik melalui program BLT BBM maupun program Bansos kerakyatan lainnya," katanya kepada Kabar Banten, Senin 16 Januari 2023.

Ia meminta, Pemprov Banten terus melakukan langkah antisipasi dampak gangguan ekonomi dunia. Sehingga, ketimpangan sosial juga bisa dikendalikan. Mulai dari kemiskinan, pengangguran.

"Perlu terus antisipasi terhadap dampak gangguan ekonomi dunia terhadap ekonomi dalam negeri khususnya di wilayah Banten pada periode sekarang dan ke depan supaya angka kemiskinan, angka pengangguran dan ketimpangan terus ditekan melalui berbagai program kerakyatan baik yang berdampak langsung maupun secara tidak langsung," ujarnya memberi saran.

Di antara yang bisa dilakukan untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga. Sehingga bisa menekan angka kemiskinan, menurut dia, di antaranya dengan mendorong pertumbuhan di sektor UMKM.

"Kita mendorong penguatan terhadap sektor UMKM, pemanfaatan pasar dan produk dalam negeri, peningkatan produktivitas," ucapnya.

Selebihnya, Pemprov Banten bisa menekan ekonomi masyarakat dengan membuat gebrakan menanam. Sehingga pangan warga tetap terjaga. Hal itu juga bisa menekan beban keuangan penduduk miskin.

"Kegiatan menanam untuk ketahanan pangan, hiliriasasi hasil-hasil pertanian atau perkebunan, menggiatkan investasi berbasis padat karya, dan juga program pemerintah yang bisa menggerakkan sektor yang berbasis pengerjaan padat karya," tuturnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler