Angka Stunting Kabupaten Serang Banten 2022 Turun Segini, Wilayah Ini Mengalami Penurunan Tertinggi

30 Januari 2023, 09:15 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi yang memberikan keterangan terkait penurunan angka stunting di Kabupaten Serang, Banten. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Kabupaten Serang Banten termasuk salah satu wilayah yang konsen terhadap penurunan angka stunting.

Berbagai intervensi Pemkab Serang dilakukan untuk menurunkan angka stunting yang prevalensinya masih tinggi.

Berkat upaya tersebut, angka stunting Kabupaten Serang tahun 2022 mengalami penurunan diangka 0,8 persen dibandingkan 2021.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Sudah Dibuka, Ada Program Apa Saja?

Dimana dari 27,2 persen angka prevalensi stunting Kabupaten Serang tahun 2021 menjadi 26,4 persen pada tahun 2022.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, evaluasi terhadap penanganan stunting telah dilakukan melalui survei Status gizi di Kabupaten Serang (SSGI).

Dimana berdasarkan hasil SSGI tahun 2022 ada penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Serang.

Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen.

"Berdasarkan hasil SSGI di 2022 ada penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Serang," ujarnya kepada Kabar banten.

Ia mengatakan, untuk hasil evaluasi lengkap nantinya akan disampaikan langsung oleh tim percepatan penurunan stunting atau TPPS Kabupaten Serang.

Agus mengatakan, penurunan terbesar terjadi di Kota Tangerang Selatan yang mencapai 10 persen.

Agus mengungkapkan, penurunan angka stunting signifikan di Kota Tangsel sulit untuk dibandingkan dengan Kabupaten Serang. Sebab Tangsel adalah daerah perkotaan.

"Tangsel merupakan daerah perkotaan yang tidak dapat dibandingkan dengan kabupaten," ucapnya.

Baca Juga: 5 Timsel Calon Anggota KPU Banten Ditetapkan, yang Ingin Daftar Komisioner Persiapkan Sejak Sekarang!

Jika melihat data angka penurunan stunting Kabupaten Serang ada diurutan ke ketujuh setelah Kabupaten Lebak dengan 1,1 persen. Sementara yang terakhir adalah Kota Serang dengan 0,5 persen.

Sementara angka stunting di Banten sendiri mengalami penurunan 4,5 persen dari 24,5 persen pada tahun 2021 menjadi 20,0 persen tahun 2022.

Sedangkan angka prevalensi stunting tertinggi masih di pegang Kabupaten Pandeglang dengan 29,4 persen atau menurun 8,9 persen pada tahun 2022 dari sebelumnya mencapai 37,8 persen.

Sementara Kabupaten Serang dengan 26,4 menjadi pemilik prevalensi tertinggi kedua diikuti Kabupaten Lebak 26,2 persen dan Kota Serang 23,8 persen.

Disinggung soal kendala dalam penanganan stunting, Ia mengatakan, untuk masalah tersebut bisa ditanyakan pada TPPS.

Sebab penanganan stunting di Dinkes bersifat spesifik dan memberikan 30 persen keberhasilan.

"Untuk penanggulangan sensitif 70 persen (keberhasilannya)," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler