KABAR BANTEN - Menghadapi libur dan arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang menyiagakan 31 puskesmas dan para tenaga medisnya.
Selain itu Dinkes Kabupaten Serang juga menyiapkan anti bisa ular selama libur lebaran.
Hal itu dikarenakan berdasarkan beberapa pengalaman sebelumnya, kasus dipatuk ular ada peningkatan kejadian di Kabupaten Serang.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, Dinas Kesehatan dan jajaran yang terdiri dari 31 puskesmas, laboratorium kesehatan dan mobile pelayanan kesehatan PSC 119 siap melakukan rangkaian kegiatan bulan Ramadan dan arus mudik lebaran.
"Dengan melakukan dan mendirikan pos pam terpadu bersama di tiga wilayah polres Serang, Kota Serang dan Cilegon," ujarnya kepada Kabar Banten, Minggu 16 April 2023.
Agus mengatakan, setipa pos pam akan dilengkapi satu mobil ambulans, dan satu sopir serta dua tenaga kesehatan terlatih. Mereka akan bergantian selama 1 x 24 jam, dibagi 3 shift.
"Pos itu ada dua nakes terlatih dan satu sopir di tiap pos. Bergantian tiga shift. Jadi setiap delapan jam diganti shift berikutnya," katanya.
Kemudian untuk antisipasi lonjakan pengunjung ke daerah wisata Anyer dan Cinangka, pihaknya juga sudah menyiapkan dua pos pam statis dan satu mobile serta dua mobil jenazah di lokasi.
Alasan disiapkan mobil jenazah karena berdasarkan pengalaman beberapa Idul Fitri sebelumnya, terjadi kecelakaan wisata pantai. Sehingga hal tersebut perlu diantisipasi.
Selain itu untuk Idul Fitri, perlu diantisipasi adanya kasus dipatuk ular. Dimana pada beberapa Idul Fitri kasus tersebut terjadi peningkatan.
"Sehingga di beberapa wilayah seperti tahun kemarin itu kami siapkan anti bisa ular, standby di Dinkes. Nanti untuk fasilitas tenaga kesehatan yang membutuhkan bisa menghubungi Dinkes," tuturnya.
Baca Juga: Tips Mudik Bersama Anak, Ini yang Harus Diperhatikan Orang Tua
Kemudian kata dia, untuk tahun ini protokol kesehatan tetap diimbau kepada masyarakat.
Pertama imbauan yang diberikan adalah pengunjung yang datang ke tempat wisata agar sudah menerima vaksin Covid-19 lengkap baik booster pertama maupun kedua.
Kemudian juga untuk menjaga penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker bila diperlukan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Itu tetap kami imbau kepada masyarakat terutama menjaga kesehatan pribadi," ucapnya. ***