Cuaca Panas di Kabupaten Serang, Penyakit Ini Bisa Menyerang, Begini Solusinya Kata Dinkes

28 April 2023, 10:06 WIB
Ilustrasi sakit kepala akibat suhu udara tinggi atau cuaca panas di Kabupaten Serang. /Pexel/Andrea Piacquadio


KABAR BANTEN - Belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Serang diterpa cuaca ekstrem dengan suhu udara tinggi atau cuaca panas.

Kondisi cuaca panas tersebut diprediksi akan terjadi dalam rentang waktu yang lama hingga Oktober mendatang.

Suhu udara yang tinggi atau cuaca panas tersebut disebut dapat memicu berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Fenomena Cuaca Panas, Ini Tips Lindungi Anak dan Keluarga dari Sinar UV

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, suhu udara panas atau cuaca panas yang lama dengan tingkat paparan UV di atas ambang normal memang perlu jadi perhatian.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari suhu udara yang panas tersebut.

Diantaranya asupan air minum harus cukup agar terhindar dari dehidrasi.

Kemudian konsumsi makanan bergizi berimbang, serta menghindari aktivitas di luar ruangan bisa tidak diperlukan.

"Kalau mendesak gunakan cream atau sunblock," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 27 April 2023.

Menurut Agus, suhu udara yang tinggi atau ada diatas ambang batas UV dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat.

Diantaranya sakit kepala, infeksi saluran pernafasan, iritasi mata, demam atau heat stroke hingga iritasi kulit.

Namun demikian untuk saat ini dipastikan belum ada keluhan dari masyarakat yang masuk ke fasilitas layanan kesehatan sebagai dampak suhu udara yang tinggi tersebut.

"Sampai saat ini belum ada peningkatan kasus," katanya.

Sementara terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan, saat ini sebagian wilayah Banten sudah memasuki awal musim kemarau dan akan diikuti oleh zona musim (ZoM) yang lainnya.

Baca Juga: Suhu Terpanas Terjadi di Banten, Tembus 37,2 Derajat Celcius, BMKG Beberkan 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia

Kemarau tahun ini diprediksi oleh BMKG adalah kemarau kategori normal.

"Namun demikian sebagaimana kita ketahui bersama bahwa 2-3 tahun lalu kita mengalami musim kemarau yang masih terdapat curah hujan yang cukup signifikan (disebut kemarau basah)," ujarnya kepada Kabar Banten.

Menurut dia musim kemarau normal tahun ini kemungkinan akan dirasakan lebih panas.

Bahkan di beberapa daerah sudah ada yang suhu udaranya mencapai lebih atau sama dengan 35 derajat Celcius. Kondisi tersebut diprediksi akan terjadi hingga Oktober 2023.

Melalui siaran pers dari BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini jika ditinjau secara lebih mendalam, secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas. Sebab tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut.

Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2 derajat Celcius melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada 17 April 2023.

Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada pada kisaran 34 sampai 36 derajat Celcius di beberapa lokasi.

"Variasi suhu maksimum 34-36 derajat Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler