KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Cilegon meminta kepada masyarakat Kota Cilegon agar mewaspadai dampak El Nino.
Dimana, saat ini dampak El Nino sudah mulai terasa. Salah satunya adalah kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Cilegon.
Kepala Bidang Data dan Informasi Bencana pada BPBD Cilegon, Bustanil Arifin, mengatakan, sejumlah wilayah seperti Kecamatan Pulomerak dan Gerogol sudah ada tanda kekeringan.
"Baru sebatas laporan bahwa sudah lama tidak terjadi hujan. Akibatnya kekeringan terjadi di dua wilayah tersebut," kata Bustanil Arifin, Kamis 27 Juli 2023.
Ia menuturkan, pihaknya saban hari selalu berkoordinasi dengan BMKG. Sehingga tiap hari mendapat laporan cuaca.
"Jadi, kalau dapat info cuaca, maka kami teruskan kepada masyarakat melalui whatsapp grup yang ada di Kota Cilegon," ujarnya.
Dampak adanya El Nino, kata dia, banyak sekali. Selain kekeringan, juga harus diwaspadai adanya bencana kebakaran yang sering terjadi.
"Dalam seminggu ini juga, kami mencatat adanya peristiwa kebakaran lahan atau karhutla. Ini disebabkan adanya pembakaran sampah dan sekitarnya kering. Api hingga cepat menjalar," tuturnya.
Baca Juga: Dampak El Nino, 75 Kecamatan di Wilayah Provinsi Banten Terancam Kekeringan
Untuk menghadapi fenomena El Nino tersebut,kata dia, BPBD Cilegon telah berkoordinasi dengan sejumlah stakehokder dan melakukan sejumlah langkah antisipasi.
"Kami intens melakukan komunikasi dengan berbagai OPD. Meskipun saat ini sudah masuk musim kemarau, tetapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau banjir itu masih tetap ada," ucapnya.
Ia berharap, masyarakat Cilegon terus mewaspadai adanya musim kemarau akibat dampak dari El Nino.
"Jadi, kami menghimbau agar masyarakat mewaspasai dampak El Nino, agar terhindar dari bahaya kebakaran. Jangan buang puntung rokok sembarangan," ungkapnya.***