Ribuan Anak SD Kabupaten Serang Divaksin, Salah Satunya untuk Cegah Kanker Leher Rahim

10 Agustus 2023, 10:10 WIB
Salah seorang anak SD N TCP 1 Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang saat mendapat vaksinasi dalam launching BIAS, Rabu 9 Agustus 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Ribuan anak SD di Kabupaten Serang diberikan vaksin oleh Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang, Rabu 9 Agustus 2023.

Vaksin yang diberikan pada anak SD di Kabupaten Serang tersebut salah satunya HPV atau Human Papiloma Virus yang bertujuan untuk mencegah terkena penyakit kanker leher rahim.

Pemberian vaksin tersebut merupakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS yang dilaunching di SDN TCP 1 Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang.

Baca Juga: 6 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan, untuk Kulit, Jantung hingga Cegah Kanker

Dalam launching tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Ciruas, dan diawali dengan sosialisasi imunisasi pada para orang tua murid.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, hari ini (kemarin) dilakukan pencanangan BIAS di Kabupaten Serang. BIAS adalah agenda rutin yang diadakan tiap tahun.

"Cuma hari ini ada yang spesial karena ada vaksin baru HPV. HPV itu untuk mencegah kanker leher rahim yang diberikan pada bulan Agustus pada anak perempuan kelas 5 SD," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 9 Agustus 2023.

Kemudian kata dia, pada bulan Agustus juga ada pemberian vaksin MR campak rubella untuk anak kelas 1 SD. Selanjutnya periode kedua November diberikan pada sasaran anak kelas 1 untuk mencegah Difteri dan Tetanus diberikan vaksin DT.

"Kemudian kelas 2 itu diberi vaksin TD (Tetanus Difteri) untuk memberikan kekebalan difteri dan tetanus," ucapnya.

Sedangkan kelas 5 SD, laki-laki dan perempuan diberikan vaksin TD. Diharapkan semua anak mendapatkan imunisasi agar kebal terhadap penyakit berbahaya dan bisa berikan kekebalan komunitas.

"Sasarannya untuk seluruh Kabupaten Serang ada macam macam kelas 1, 2. dan 5, sekitar 40 ribu. HPV itu sekitar 14 ribu. Mudah-mudahan semua bisa tervaksinasi," katanya.

HPV sendiri diberikan dalam bentuk dua dosis. Tahun ini diberikan untuk dosis pertama, dan tahun depan, akan diberikan booster untuk HPV bagi siswa kelas 5 yang baik kelas 6.

"Jadi dua dosis untuk kekebalan sempurna berjalan satu tahun," ucapnya.

Ia mengatakan sebelum melakukan imunisasi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan yang gencar.

Baik melalui media sosial di puskesmas maupun elektronik dan grup wa orang tua murid.

"Jadi kegiatan ini diawali dengan rapat bersama pengawas SD di seluruh kabupaten, Kemenag, Dindik. Jadi kita sudah satu pemahaman kemudian dilanjutkan sosialisasi tingkat kecamatan dan sekolah. Mudah-mudahan semua orang tua sudah terpapar informasi ini tahu manfaatnya sehingga memperkecil risiko penolakan," katanya.

Istianah menargetkan, pada Agustus imunisasi bisa selesai.

Namun karena baru dimulai pertengahan Agustus dan jumlah SD banyak kemungkinan baru bisa selesai awal September.

Ia mengatakan, kanker rahim sendiri adalah penyakit kangker terbanyak kedua yang menyerang perempuan di Indonesia dibawah kanker payudara.

Baca Juga: Laporan Dugaan Kecurangan PPDB Bertambah Jadi 20, Inspektorat Banten Turunkan Tim Pemeriksaan ke SMA Negeri

Kabid SD Disdikbud Kabupaten Serang Janjusi mengatakan, koordinasi Dinkes dan dindik sudah berjalan dengan baik.

Sehingga semua sekolah khususnya SD yang ada di Kabupaten Serang siap menyambut kegiatan bulan imunisasi anak sekolah 2023.

"Sasarannya untuk kelas 1 dan 5, tapi kelas 5 khusus yang perempuan. Total yang menjadi sasaran imunisasi 29.819, kelas 5 perempuan 12.639," ujarnya.

Dirinya pun memastikan imunisasi tersebut sudah tersosialisasi dengan baik.

Sebab sebelumnya sudah diawali dengan rapat koordinasi dengan Dinkes.

Pihaknya mengundang seluruh perwakilan koordinator pengawas di Kabupaten Serang khususnya SD.

"Kami sudah perintahkan pada pengawas untuk segera menyosialisasikan kepada sekolah. Kemudian sekolah juga sudah harus menyosialisasikan pada orang tua murid yang menjadi sasaran sehingga mudah-mudahan untuk imunisasi BIAS 2023 mendapat capaian tertinggi. Target kami bisa 100 persen," katanya.

Pada tahun sebelumnya kata dia, ada beberapa orang tua yang masih menolak kegiatan imunisasi untuk anak-anaknya.

Namun pihaknya terus intens melakukan upaya menjelaskan dan sosialisasi terkait manfaat imunisasi.

"Mungkin ada yang masih menganggap imunisasi ada tanda kutip. Ada yang masih percaya bahwa imunisasi ada dampak membahayakan pada anak dan lainnya. Kemudian juga ada faktor lain yang mungkin anaknya sedang mengidap penyakit apa, sehingga orang tua tidak mengizinkan anaknya khawatir ada dampak pasca imunisasi," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler