Di APBD Perubahan 2023, Belanja Daerah Kabupaten Serang Naik Menjadi Rp3,51 Triliun

15 September 2023, 12:13 WIB
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Mansur Barmawi disaksikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menandatangani berita acara penetapan Raperda APBD perubahan 2023 di geudng DPRD Kabupaten Serang, Kamis 14 September 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang baru saja melakukan penetapan Raperda APBD perubahan 2023, Kamis 14 September 2023.

Dalam penetapan Raperda APBD perubahan 2023 tersebut belanja daerah mengalami kenaikan cukup signifikan.

Penetapan Raperda APBD perubahan 2023 dilakukan dalam paripurna DPRD yang digelar Kamis 14 September 2023.

Baca Juga: Selain RSU Adhyaksa, di Kabupaten Serang Juga Akan Dibangun RS Swasta Skala Besar

Hadir dalam rapat paripurna tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Mansur Barmawi dan Tati Sumiyati serta anggota DPRD dan pejabat eselon II dan III Pemkab Serang.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Raperda APBD perubahan 2023 sudah diterapkan.

Setelah ditetapkan tinggal kemudian diselesaikan pelaksanaannya pada beberapa bulan terakhir ini.

Dalam Raperda tersebut ada beberapa peningkatan baik pada sektor pendapatan maupun belanja.

Untuk pendapatan semula Rp3,2 triliun pada murni dan meningkat menjadi Rp3,44 triliun pada perubahan.

"Itu dari PAD, transfer dan pendapatan lainnya yang naik," ujarnya kepada Kabar Banten usai rapat paripurna.

Kemudian kata dia, belanja daerah juga mengalami kenaikan dari murni Rp3,35 triliun menjadi Rp3,51 triliun pada perubahan.

Baca Juga: Ratusan Atlet Ramaikan Jabar Open 2023, Ada dari BIN

Kenaikan tersebut terjadi pada belanja operasional dan modal begitu pula transfer ke desa.

"Kenaikan belanja karena belanja modal dinaikan otomatis operasional juga itu mengikuti. Kemudian transfer ke desa juga naik," ucapnya.

Tatu mengaku optimistis target pendapatan tersebut akan tercapai pada akhir 2023.

Pertimbangan dinaikan signifikan pada perubahan karena sudah ada diujung tahun.

Biasanya kata dia apabila perhitungan diujung diperbesar selalu dapat tercapai.

"Biasanya diawal gak berani simpan (target) terlalu besar. Biasanya di perubahan melihat perjalanan capaian fix segitu, biasanya anggaran murni itu teman teman Bapenda gak berani terlalu optimistis karena belum tahu perjalanan, sebab bisa saja 8-9 bulan berubah," tuturnya.

Ia mengatakan, pajak dan retribusi menjadi andalan untuk meningkatkan target tersebut.

Mengingat saat ini Bapenda ada program Z and T untuk tanah yang belum diberlakukan untuk semua.

Alasan belum berlaku semua karena setelah Covid, industri masih ada yang meminta untuk ditunda penerapannya akibat belum pulih.

"Tapi hari ini sudah mulai pulih. Jadi untuk menaikkan pendapatan juga akan mulai diberlakukan (Z and T) di beberapa kecamatan yang sudah ditetapkan," katanya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler