KABAR BANTEN - Kota Serang yang menjadi Ibukota Provinsi Banten, memiliki monumen yang merupakan simbol dari perjuangan masyarakat Banten melawan penjajah.
Monumen ini menjadi saksi sejarah, untuk diketahui generasi muda betapa pentingnya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Karena para pahlawan telah memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan segenap jiwa raga.
Baca Juga: Sejarah Keraton Kaibon, Jejak Perjuangan Melawan Belanda
Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Ri Ndakece, berikut kisah sejarah Monumen Perjuangan Masyarakat Banten di Kota Serang.
Monumen Perjuangan yang ada di Kota Serang, tepatnya di alun-alun Kota Serang ini berlokasi di tengah-tengah kota.
Letaknya memisahkan alun-alun Barat dan Timur, bangunan ini nampak nyentrik dan mudah sekali dikenal sebagai bangunan masa lampau. Walaupun kerap dijadikan tempat berteduh, bersantai dan berfoto di sini, namun tak banyak yang mengetahui bangunan apa ini sebenarnya.
Padahal ada tulisan di bawah patung yang berdiri tegak di atas bangunan ini yaitu Monumen Perjuangan Masyarakat Banten.
Monumen yang awalnya memiliki 4 patung ini diresmikan pada tanggal 24 November 1980 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat, Haji Aang Kunaefi.
Monumen ini menjadi simbol perjuangan masyarakat Banten melawan penjajah pada masa kemerdekaan.
Monumen Perjuangan ini awalnya memiliki 4 patung manusia dengan berbagai karakter tokoh pejuang bangsa, salah satunya patung berpenampilan seperti Kyai yang menggunakan ikat sorban di kepala dengan golok terkepal di tangan.
Patung ini sangat menggambarkan bahwa para pemuka agama di Banten sangat memiliki andil dalam merebut kembali kemerdekaan.
Dan di Monumen ini pun terdapat patung tentara berpeci dengan senapan dan satu patung pejuang memegang bambu runcing.
Sedangkan patung lainnya yakni pejuang yang sedang tertunduk karena patah di bagian badan. Selain itu terdapat sebuah tugu putih dengan Garuda yang bertengger di atasnya.
Monumen dengan 4 patung, saat ini masih ada 3 patung dan sebuah Tugu Garuda ini berada di atas bangunan berbentuk segi empat, yang tiap sisinya terdapat relief.
Relief ini menggambarkan wajah-wajah para pejuang bangsa, pada sisi sebelah kanan monumen nampak relief Bung Karno yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan.
Sementara di bawah patung dan Tugu Garuda terdapat ruangan yang akan menjorok ke dalam. Pada zaman dulu ruangan ini difungsikan sebagai museum.
Di sekeliling bangunan monumen ini dikelilingi pagar yang terlihat seperti bambu runcing, yaitu senjata tradisional di masa perjuangan melawan penjajah.
Di lokasi Monumen ini sangat strategis tak jauh dari Gedung Juang, Pendopo Bupati Serang, dan bekas Pendopo Gubernur Banten yang saat ini beralih fungsi sebagai Museum Banten.
Keberadaan monumen dan patung-patung menjadi bukti penguat dan saksi sejarah untuk generasi muda, tentang kegigihan para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
Monumen ini menjadi saksi bisu kemerdekaan bangsa Indonesia dan sepatutnya menjadi kebanggaan masyarakat Banten atas kegigihan melawan penjajah.
Jika Anda ingin berkunjung ke Monumen Perjuangan Masyarakat Banten, alamatnya ada di Jalan Diponegoro, Kota Baru, Kecamatan Serang, Banten.
Dan monumen ini setiap hari ramai pengunjung, karena museum ini juga menjadi objek wisata di Kota Serang yang dapat dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga dan teman.
Bagi Anda sebagai generasi penerus bangsa, sudah saatnya untuk bangga dan merawat keberadaan monumen bersejarah seperti ini. Bukan sebaliknya merusak dan melakukan vandalisme.
Baca Juga: Sejarah Kuliner Khas Banten, Sate Bandeng yang Jadi Makanan Favorit Para Sultan
Demikianlah sejarah tentang Monumen Perjuangan Masyarakat Banten, semoga bermanfaat untuk kita semua.***