Kunjungi Kampung KB Kenari Kota Serang, Kemenko PMK hingga BKKBN Monev Percepatan Penurunan Stunting di Banten

10 Oktober 2023, 14:06 WIB
Tim Kemenko PMK dan BKKBN serta mitra saat melakukan kunjungan ke Kampung KB Kenari Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang untuk melakukan monitoring dan evaluasi atau monev program percepatan penurunan stunting di Banten. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Kemenko PMK bersama tim lintas kementerian atau lembaga serta BKKBN mengunjungi Kampung KB Kenari Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) program percepatan penurunan stunting di Banten, Senin 9 Oktober 2023.

Hadir dalam kunjungan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Yohanes Baptista Satya Sananugraha, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Eli Kusnaeli, Asda III Kota Serang Kusna Ramdani, Asda II Provinsi Banten, M. Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ikbal, Camat Kasemen, Kristyanto, dan Kabid Dalduk DP3AKKB Erminiwati.

Dalam kunjungan di Kampung KB Kenari tersebut, tim melakukan monev program percepatan penurunan stunting di Banten khususnya di Kota Serang. Program tersebut diantaranya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB-HI) Posyandu, edukasi ibu hamil dan keluarga berisiko stunting, gelar dagang UPPKA dan Butik Antik, serta Mobil Curhat Keluarga (MOCUGA).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Yohanes Baptista Satya Sananugraha menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan satu dari tiga kunjungan yang dilakukan secara pararel oleh Kemenko PMK bersama tim dari Kemenkes, Kemendesa, Kemendagri, KemenPUPR dan Kominfo guna menilai upaya percepatan penurunan stunting di Banten.

“Kehadiran kami ke Provinsi Banten dalam rangka Monev hasil Roadshow Stunting. Sebelumnya waktu itu Bapak Menko PMK sudah melakukan Roadshow bersama 19 Kementerian Lembaga yang dilaksanakan di 33 provinsi dan 393 kabupaten kota. Kita road show ke 14 provinsi prioritas didasarkan pada provinsi yang paling tinggi prevalensi stuntingnya dan angka absolut balitanya banyak dan kita liat di lapangan progresnya seperti apa,” ujarnya.

“Hasil monev roadshow stunting akan dibawa dan dikordinasiksn dalam pertemuan dengan 19 kementerian lembaga serta OPD terkait dengan Focus Group Diskusi (FGD),” ujarnya.

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Warga Kabupaten Serang Akan Diberi Bantuan Ratusan Ribu Butir Telur

Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Eli Kusnaeli, menyambut baik kehadiran tim lintas sektor yang melakukan monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten. Ia berharap kegiatan kunjungan lapangan sebagai evaluasi percepatan penurunan stunting ini dapat dilakukan secara berkala.

Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Eli Kusnaeli didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Efendi, meninjau pemeriksaan kesehatan balita di Kampung KB Kenari Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Diketahui, Kampung KB Kenari Kasunyatan Kota Serang sebagai Kampung KB berkelanjutan menjadi salah satu lokus yang telah melaksanakan program DASHAT secara rutin yaitu memasak makanan berbasis pangan lokal bagi keluarga berisiko stunting yang diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kota Serang Banten secara signifikan.

Kampung KB Kenari terbentuk pada tahun 2017 dan saat ini telah memiliki status berkelanjutan, artinya input, proses, dan output dari Kampung KB tersebut sudah baik. Kampung KB Kenari juga rutin melakukan KIE kepada keluarga berisiko stunting, diantaranya remaja, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dengan melibatkan OPD KB Kota Serang dan BKKBN Banten. Selain itu, program DASHAT di kampung KB Kenari juga dilakukan satu bulan sekali dengan memasak dan memberikan olahan makanan bergizi berbasis pangan lokal kepada keluarga berisiko stunting.

Baca Juga: Berhasil Tekan Stunting di 2022, Pemprov Banten Raih Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar

Tim Pokja Kampung KB Kenari rutin memberikan pengarahan kepada remaja terkait informasi kesehatan pra nikah dan menghindari 4T (terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu tua, dan terlalu muda). Rapat koordinasi dan konsolidasi tim pokja dengan para pihak selalu rutin dilaksanakan guna memastikan berjalannya program dengan baik.

Kemudian, di Kampung KB Kenari tersebut juga dilakukan kegiatan pemberian paket bantuan berbasis pangan lokal hasil kerjasama program pengabdian Universitas Indonesia, YBM PLN, OPD KB Kota Serang, dan Satgas PPS Provinsi Banten diberikan secara utuh kepada keluarga berisiko stunting. Pemberian bantuan protein hewani berupa daging kurban dari BAZNAS juga setiap tahun didistribusikan langsung kepada keluarga berisiko stunting.

Namun, kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada artinya tanpa evaluasi. Salah satu evaluasi yang dilakukan yaitu audit kasus stunting yang dilakukan oleh OPD KB Kota Serang. Monitoring dan evaluasi langsung dilakukan secara door to door ke rumah keluarga sasaran.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler