Stasiun Serang, Bangunan Bersejarah di Banten, Berdiri Sejak 1900

14 Oktober 2023, 14:38 WIB
Suasana Stasiun Serang pada tahun 1900 /Spoorwegstation op Java/PT KAI

KABAR BANTEN - Stasiun Serang merupakan stasiun kereta api kelas II yang berada dibawah pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta.

 

Stasiun Serang terletak di Jalan Samaun Bakri, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Stasiun Serang diresmikan oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatsspoorwegen (SS) pada 1 Juli 1900.

Pada waktu yang bersamaan, SS membuka jalur kereta api Rangkasbitung-Serang sepanjang 34 km.

Pada tahun 1899, SS juga membangun jalur Batavia-Duri-Tangerang dan Duri-Rangkasbitung.

Sebelumnya, SS mendapatkan konsesi pembangunan jalur kereta api Batavia-Anyer berdasarkan Staatsblad 1896 Nomor 180 tanggal 15 Juli 1896

Pada awalnya, jalur kereta api Batavia-Serang-Anyer digunakan sebagai sarana pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan seperti padi, kopi, karet, dan buah-buahan.

Selain itu, kereta api bertenaga uap ini difungsikan sebagai angkutan penumpang.

Berdasarkan jadwal perjalanan kereta api Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen En Aansluitende Automobieldiesnten op Java en Madoera pada 1926, ada dua belas kereta api yang berhenti di Stasiun Serang.

Beberapa kereta api yang melintasi Stasiun Serang diantaranya kereta api jurusan Rangkasbitung-Serang-Cilegon (pp) dan kereta api jurusan Serang-Cilegon (pp).

 

Saat itu kecepatan rata-rata kereta api milik SS berkisar 25-30 km/jam.

Sehingga perjalanan dari Rangkasbitung ke Serang maupun Serang ke Cilegon dapat ditempuh selama 70 menit.

Rangkaian kereta api SS dari dan ke Stasiun Serang terdiri dari beberapa jenis rangkaian yang dibedakan berdasarkan kelas penumpang.

Terdapat empat kelas, yakni kelas 1 khusus orang Eropa, kelas 2 untuk orang timur asing: Cina dan Arab, kelas 3 untuk campuran dan pribumi dan kelas I diperuntukan bagi golongan pribumi.

Bangunan Stasiun Serang memiliki gaya arsitektur indis yang mengadaptasi gaya arsitektur Eropa dengan kondisi lingkungan alam tropis Indonesia.

Sementara bentuk bangunannya berbentuk persegi panjang yang memanjang dari utara ke selatan dan menghadap ke arah barat.

Atap bangunan Stasiun Serang memiliki model atap pelana, dengan kerangka atap kayu dan genteng sebagai penutup atapnya.

Pintu dan Jendela bangunannya berukuran besar menggunakan material kayu bermodel krepyak.

Keunikan bangunan Stasiun Serang tampak pada penggunaan pattern atau pola garis lurus dan material alam.

Kemudian terdapat tiang-tiang kayu dengan motif sulur dan ampig pada bagian peron.

Kini Stasiun Serang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dengan nomor registrasi RNCB.2010018.02.000604 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM. 02/PW.007/MKP/2010.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: PT KAI

Tags

Terkini

Terpopuler