KABAR BANTEN – Sekretaris DPD Golkar Cilegon Isro Miraj masuk ke dalam daftar Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar.
Nama Isro Miraj masuk ke dalam daftar Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar bersama dengan nama Ketua DPD Partai Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati.
Jika pada akhirnya Isro Miraj yang maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar, apakah DPD Golkar mencari sosok Ganjar Pranowo?
Dengan kata lain, DPD Golkar mencari sosok petugas partai yang mampu meraup suara pemilih pada Pilkada Kota Cilegon 2024 namun tetap setia dan patuh kepada partai.
Hal yang pasti, jika Isro Miraj menjadi sosok yang maju pada Pilkada Kota Cilegon 2024, maka ini pertama kalinya DPD Golkar Cilegon tidak mencalonkan nama dari darah keturunan Tubagus Aat Syafaat, wali kota partama di Kota Cilegon.
Karena sebelumnya, DPD Golkar memunculkan nama Tubagus Iman Ariyadi pada Pilkada Kota Cilegon 2010 – 2015 serta 2015 – 2020.
Kemudian menyusul Ratu Ati Marliati pada Pilkada Kota Cilegon 2020-2024, namun tidak seperti Tubagus Iman Ariyadi, Ratu Ati Marliati tidak berhasil memenangkan kontestasi pilkada kala itu.
Berkaitan dengan hal ini, pengamat politik dari lembaga The Sultan Center Edi Muhammad Abduh Alhamidi mengatakan, munculnya Isro Miraj ke dalam bursa Bakal Calon Wali Kota Cilegon membuktikan bahwa fungsi kaderisasi Golkar di Kota Cilegon berjalan dengan baik.
Selain itu, hal ini juga mengindikasikan jika sosok Isro Miraj telah diperhitungkan oleh partai hingga tingkat pusat.
“Ini artinya kaderisasi Partai Golkar berjalan dengan bagus. Selain itu, monitoring dari pusat juga berjalan melihat seperti apa para pengurus di daerah, para kader daerah,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Minggu 19 November 2023.
Menurut Edi, pemilihan sosok Isro Miras pada kontestasi Pilkada Kota Cilegon bisa jadi strategis.
Ini lantaran posisinya sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon menjadikan Isro Miraj memiliki banyak kesempatan untuk berkunjung ke seluruh wilayah Kota Cilegon.
“Karena Isro Ketua Dewan, banyak kesempatan untuknya berkunjung ke semua wilayah Cilegon. Jadinya banyak dikenal oleh masyarakat, itulah keuntungannya jadi Ketua Dewan,” ujarnya.
Jika Isro Miraj betul-betul maju dan memenangkan Pilkada Kota Cilegon 2024, lanjut Edi Muhammad Abdul Alhamidi, sudah menjadi hal wajar jika Isro menjadi sosok petugas partai yang patuh pada perintah partai layaknya Ganjar Pranowo.
Karena bagaimana pun, Isro tetaplah kader Partai Golkar meskipun dirinya menggunakan baju Wali Kota Cilegon.
“Sudah pasti Pak Isro harus manut kepada partai, kan dia kader partai. Jadi segala keputusannya sudah sewajarnya dipantau partai dan juga mengikuti nasihat partai,” jelasnya.
Berkaitan dengan munculya dua nama yang masuk daftar Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar, Edi memberikan masukan ini.
Itu tidak lain melakukan hal obyektif untuk mencari yang terbaik antara Ratu Ati Marliati atau Isro Miraj.
“Sudah saatnya Partai Golkar berlaku obyektif, gunakan fasilitas-fasilitas yang ada untuk mencari siapa yang terbaik. Seperti survey elektabilitas dan popularitas, lakukan evaluasi dan lain sebagainya,” jelasnya.***