Jelang Nataru 2024, Pj Sekda Banten Minta OPD Pantau Harga Bahan Pokok

21 November 2023, 09:15 WIB
Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti yang meminta OPD terkait memantau harga bahan pokok jelang Nataru, Senin 20 November 2023. /Dok. Adpim Setda Provinsi Banten

 

KABAR BANTEN – OPD terkait Pemprov Banten diminta untuk memantau sejumlah harga bahan pokok jelang Natal dan tahun baru atau Nataru 2024.

Hal itu disampaikan Pj Sekda Banten Virgojanti pada Senin, 20 November 2023 di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang.

“Kita telah sampaikan beberapa OPD untuk benar-benar memantau kondisi perkembangan harga,” katanya.

Baca Juga: Naik 2,50 Persen, UMP Banten 2024 Ditetapkan Menjadi Rp 2.727.812,11

Ia menyebutkan diantara harga bahan pokok yang menurutnya harus benar-benar dipantau yaitu harga beras, cabai dan bawang.

Virgojanti juga mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Mendagri M Tito Karnavian secara Virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten.

Iapun meminta OPD terkait tidak lengah dalam melakukan pengawasan terhadap harga-harga bahan pokok.

“Jangan sampai nanti lengah, sehingga bisa meningkatkan angka inflasi untuk beberapa komoditi," katanya.

Ia juga mengaku, bersama dengan Bapanas dan Bulog terus memastikan pasokan dan ketersedian beras.

"Mohon dari tim Satgas Pangan juga untuk melakukan pemantauan terhadap distributor agar harga tetap bisa terkendali," katanya.

Iapun menjelaskan diantara langkah yang perlu dilakukan untuk memperketat pengawasan distribusi, kerja sama antar daerah serta menggelar gerakan pangan murah.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Targetkan PAD Sebesar Rp 1 Triliun Tahun 2024, ini Alasannya

"Kita hampir setiap minggu melakukan Gerakan Pangan Murah serta bazar untuk produk sembako yang tentunya harganya dibawah rata-rata HET," jelasnya.

Ahli Muda Analis Perdagangan, Seksi/Sub Koordinator Stabilisasi Harga Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Banten, Dede Kurnia menjelaskan perkembangan harga bahan pokok.

Berdasarkan hasil pemantauan harga di sejumlah pasar Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, terdapat beberapa komoditi bahan pokok berfluktuasi periode November 2023.

“Harga tertinggi dan harga terendah beras premium di pasar pantauan wilayah Provinsi Banten selama seminggu dapat terpantau dari data SIH2BP Provinsi Banten 2023 Selama bulan November di minggu ke II beras medium mengalami kenaikan harga dari hari ke hari. untuk kenaikan harga mencapai Rp 14.375 sedangkan harga terendah sebesar Rp. 14.188.,” jelasnya.

Kenaikan harga beras berdasarkan keterangan petani lanjutnya, saat ini harga gabah kering di tingkat petani naik.

Kenaikan tersebut diakibatkan oleh pasokan panen padi yang berkurang karena faktor musim kemarau.

“Ini akibat pola musiman masuknya siklus tanam padi dan produksi domestic yang lebih rendah dari target sebagai dampak kekeringan. Dengan kondisi pasokan yang terbatas akan mendorong kenaikan harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan. Penyebab meroketnya harga diantara lain, karena kurangnya stok pangan, terjadi kekeringan, serangan hama, distribusi yang tidak merata, adapun dengan terkendala kurangnya pasokan air sebab harga gabah mahal yang mengalami gabah kering giling (GKG) ataupun gabah kering panen (GKP),” jelasnya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler