UMKM Kripik Daun Singkong Kota Cilegon Tembus Melbourne Australia, Begini Kisahnya

1 Januari 2024, 21:53 WIB
Pemilik keripik daun singkong Ratu Siti Hasanah bersama anggota DPR RI Krisdayanti /Dokumen/Keripik Daun Singkong

KABAR BANTEN - Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM unik dan bergizi, yakni Kripik Daun Singkong Kota Cilegon milik Ratu Siti Hasanah sukses di luar negeri.

Kripik Daun Singkong Kota Cilegon yang dibuatnya sampai ke Melbourne Australia dan mendapat omset hingga Rp30 juta.

Ratu Siti Hasanah  (59) Warga Kampung Denok Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengaku ide membuat Kripik Daun Singkong Kota Cilegon berawal dari melihat olahan kripik daun wortel yang berada di Bandung, Jawa Barat.

"Baru-baru ini produk kami alhamdulillah sudah sampai di Melbourne, Australia. Kami jadi perwakilan produk dari Banten satu-satunya yang berhasil menginjak di Australia,"kata Ratu Siti Hasanah.

Ia menuturkan, dalam satu minggu, dirinya bisa memproduksi hingga 800 bungkus. Dan dalam satu bulan mencapai 3.200 bungkus.

Ia juga mencoba dan membuat olahan kripik daun singkong, menjadi sebuah produk UMKM cemilan yang bisa dijual dengan berbagai varian rasa.

"Produksinya seminggu 4 kali, dengan 200 pcs setiap pembuatan. Dan dalam satu bulan bisa mencapai 3.200 pcs," ujarnya.

Ia mengatakan, memilih daun singkong menjadi sebuah produk cemilan, karena memiliki zat besi dan juga memiliki gizi.

Hal itu dilakukan berdasarkan informasi yang diperolehnya melalui saluran dalam jaringan (Daring) dlam dunia medsos.

"Kami memasarkan di tempat pameran-pameran UMKM dengan harga 1 pcs Rp 15.000. Kemudian  banyak dengan varian dan rasa, seperti, original, pedas dan rendang," tuturnya.

Ia melanjutkan, selain ke Australia, produk cemilan keripik daun singkong yang dikelolanya ini sudah di ekspor ke sejumlah mancanegara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Dengan harga jual Rp 20.000 per 1 pcs.

"Cukup panjang perjalanan sampai di titik produk saya bisa sampai ke luar negeri. Tapi kalau konsisten dan mau mengikuti perkembangan zaman saat ini, pemanfaatan media sosial baik Facebook, instagram, Tik-tok bahkan Whatsapp, harus benar-benar diikuti,”ucapnya.

Saat ini, kata dia, peran pemerintah Kota Cilegon juga menjadi salah satu hal penting dalam mendorong serta meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM. Dimana, dirinya mendapatkan support berupa pembinaan juga pelatihan.

"Kami sampai detik ini juga mengikuti dorongan pemerintah kota Cilegon soal UMKM. Kami benar-benar didorong dan dipermudah untuk lebih maju dan maju lagi. Jelas ini peluang emas buat kami supaya sampai ke Luar negeri," ungkapnya.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler