Baju Pengantin Khas Banten Masih Minim Perhatian, Ini Harapan HARPI Banten ke Pemda

26 Januari 2024, 07:15 WIB
Suasana diskusi Obrolan Mang Fajar bersama Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia atau HARPI Banten /Kabar Banten/Lazuardi Gilang Gemilang/

KABAR BANTEN - Masih banyak yang belum mengetahui pakem baju pengantin khas Banten. Padahal Provinsi Banten memiliki beberapa tipe pengantin yang menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh provinsi lain.

Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Provinsi Banten Sulastri mengatakan Banten memiliki baju khas pengantin. Antara lain pengantin Pangeran Banten, pangantin Banten Lestari, Pengantin Cilegon Banten, dan Pengantin Tangerang Banten.

“Semua model baju pengantin Banten itu punya ciri khas sendiri dari pengantin lainnya. Misalnya dari sisi aksesoris, motif kain, tata rias, dan sebagainya,” kata Sulastri saat berdiskusi di Obrolan Mang Fajar di ruang redaksi Kabar Banten, Kamis 25 Januari 2024.

Meski Banten punya banyak model pengantin namun masih banyak warga Banten yang tidak menggunakannya saat resepsi pernikahan.

“Malah yang digunakan masih model pengantin lain,seperti model Sunda, Jawa dan sebagainya,” tegasnya. Diakui Sulastri, pihaknya sudah kerap melakukan sosialisasi kepada publik Banten. Namun belum efektif sebab masih banyak yang belum peduli, termasuk juga dari pemerintah daerah.

Selama ini HARPI Banten melakukan sosialisasi dan kegiatan dengan mengeluarkan dana sendiri. Tidak ada bantuan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten kota. Padahal yang disosialisasikan adalah untuk Banten.

“Kami melakukan penelitian mengenai pengantin Banten ini sudah memakan waktu lama. Kami melakukan komparasi dan akhirnya menemukan model pengantin khas Banten, namun sayang saat ini belum mendapat perhatian,” tegasnya.

Ia berharap bahwa ke depan pemerintah provinsi dan kabupaten kota bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap kekayaan khas Banten ini. Hal senada disampaikan penasehat HARPI Banten Sriyana. Kata Sriyana, pengantin Banten sangat keren dan mewah yang diperkaya dengan berbagai aksesoris dan motif kesultanan dan pernik khas daerah.

“Aksesoris yang digunakan sangat mewah dan langka. Dan ini menjadi kelebihan tersendiri,” katanya. Diakui Sriyana, pihaknya sudah lama melakukan penelitian baju pengantin Banten. Ia sampai masuk ke berbagai pesta pernikahan di Banten untuk melihat dan melakukan kajian.

Begitu juga kata Satriyo, pengurus HARPI Banten lainnya. Kata Satriyo, perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan dan penggunaan baju pengantin Banten masih minim.

“Kami berharap ke depan pemerintah daerah bisa menunjukkan lagi kepeduliannaya sehingga baju pengantin khas Banten menjadi lebih familiar lagi,” imbuhnya.

https://youtu.be/jwgsTGBCEv8?si=3-D-m1Ym1zPahdgt

Tidak jauh berbeda disampaikan Susi Susilawati, pengurus HARPI Banten lainnya yang mendampingi Sulastri. Kata Susi, HARPI Banten sudah gencar melakukan sosialisasi dengan mandiri.

Sementara Direktur Kabar Banten Rachmat Ginandjar mengusulkan agar pengantin berciri khas Banten bisa masuk ke dalam peraturan daerah (perda) sama seperti rumah adat.
“Apabila sudah masuk perda kan lebih jelas. Ini bisa menjadi payung hukum agar model pengantin Banten dapat digunakan di Banten sama seperti baju adat Banten,” katanya.

Selain itu Rachmat Ginandjar juga mengusulkan agar di Banten ada sebuah gedung khusus yang bisa digunakan untuk event atau expo wedding pengantin Banten.

“Jadi Gedung ini bisa menjadi tempat ekpresi HARPI dan organisasi lainnya dalam mengenalkan kekhasan Banten,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Rachmat Ginandjar juga membuka jalan kolaborasi antara Kabar Banten dengan HARPI Banten. Diharapkan dari kerja sama ini maka HARPI Banten akan lebih maksimal lagi dalam memperkenalkan ciri khas pengantin Banten.

“Banyak hal yang dapat dikerjasamakan agar pengantin ciri khas Banten lebih dikenal lagi,” tegasnya. Terkait kerja sama ini, Sulastri menyambut baik. Kata dia, dengan bantuan media cetak dan platform media digital yang dimiliki Kabar Banten maka pengantin ciri khas Banten bisa lebih popular lagi.

Obrolab Mang Fajar spesial ini turut dihadiri Pemred Kabar Banten Maksuni Husen dan Manajer Pemasaran Ucu Muthmainah. Diskusi yang digelar mulai pukul 11.00 WIB itu berlangsung dinamis. Hasil diskusi ini juga akan dijajaki kerja sama antara Kabar Banten dan HARPI Banten.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler